Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Banjir Bandang Solok Selatan, 4 Kecamatan Terendam hingga Jembatan Ambrol

Kompas.com - 21/12/2019, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Banjir bandang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Pemerintah daerah setempat memperpanjang masa tanggap darurat hingga 26 Desember 2019.

Menurut Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, banjir mulai melanda pada 22 November. Selang dua hari, banjir kembali melanda di sejumlah titik dan disusul banjir pada 13 Desember.

Akibatnya, ada empat kecamatan yang dilanda banjir cukup parah yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir Batang Hari.

Sementara itu, salah satu jembatan di Kecamatan Koto Parik Gadang, ambrol. Aktivitas warga pun terganggu. 

Baca fakta lengkapnya:

1. Jembatan ambruk ganggu aktivitas warga

Jembatan Sungai Pangkua, Solok Selatan ambruk dan jatuh ke dasar sungai. Akibatnya sekitar 6.000 warga harus memutar jalan 10 kilometerKOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Jembatan Sungai Pangkua, Solok Selatan ambruk dan jatuh ke dasar sungai. Akibatnya sekitar 6.000 warga harus memutar jalan 10 kilometer

Menurut Muzni, saat ini akses transportasi warga di Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) terganggu akibat ambruknya jembatan Sungai Pangkua.

Dampaknya adalah sekitar 6.000 warga harus jalan memutar 10 kilometer melalui Balun.

Kondisi tersebut membuat sekitar 1.600 anak sekolah terkena dampaknya, karena di daerah itu hanya ada empat sekolah yaitu SMAN 5 Solsel, MTsN Pakan Rabaa, 2 Sekolah Dasar Negeri, serta 1 Kantor Urusan Agama.

"Ini belum selesai. Selain itu masih ada lahan pertanian warga yang terdampak. Mudah-mudahan dalam 7 hari ke depan bisa selesai," kata Muzni.

Baca juga: Banjir Solok Selatan, 6.000 Warga Memutar Jalan 10 Km Akibat Jembatan Ambruk

2. Masa tanggap darurat hingga 26 Desember

Foto udara kondisi banjir yang merendam pemukiman di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuah, Kab.Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019). Data BPBD Solok Selatan menyebutkan banjir bandang mengakibatkan 1000 unit rumah terendam banjir, enam unit hanyut, satu jembatan putus dan satu orang tewas.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Foto udara kondisi banjir yang merendam pemukiman di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuah, Kab.Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019). Data BPBD Solok Selatan menyebutkan banjir bandang mengakibatkan 1000 unit rumah terendam banjir, enam unit hanyut, satu jembatan putus dan satu orang tewas.

Akibat banjir, 18 kepala keluarga terpaksa direlokasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan.

Pemkab Solok Selatan juga membiayai rumah bagi 18 KK tersebut hingga dibangun rumah hunian sementara (huntara).

"Mereka yang rumahnya hancur akibat banjir bandang saat ini kita hunikan di rumah warga yang kita sewakan sampai 6 bulan ke depan," kata Muzni.

Baca juga: 18 KK Korban Banjir Solok Selatan Direlokasi ke Rumah Sewa dan Dibantu Rp 300.000 Per Bulan

3. Diberi bantuan Rp 300.000 untuk uang sewa

Warga melintasi banjir yang merendam pemukiman di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuah, Kab.Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019). Data BPBD Solok Selatan menyebutkan banjir bandang mengakibatkan 1000 unit rumah terendam banjir, enam unit hanyut, satu jembatan putus dan satu orang tewas.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Warga melintasi banjir yang merendam pemukiman di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuah, Kab.Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019). Data BPBD Solok Selatan menyebutkan banjir bandang mengakibatkan 1000 unit rumah terendam banjir, enam unit hanyut, satu jembatan putus dan satu orang tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com