Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Cabuli Anak Tiri Saat Mabuk, Dilakukan Selama 2 Tahun hingga Korban Hamil 5 Bulan

Kompas.com - 20/12/2019, 19:35 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Seorang ayah di Desa Geronggang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tega mencabuli anak tirinya sendiri.

Pelaku AS (45) mencabuli korban GS (15) berkali-kali selama 2 tahun terakhir hingga hamil 5 bulan.

Kapolsek Geronggang, Iptu Iksan Prananto mengatakan, GS kerap diancam akan dibunuh oleh ayah tirinya, hingga tak berani melapor kepada ibu kandungnya.

"Perlakuan ayah ini sejak usia anak tirinya masih 13 tahun, berarti selama 2 tahun itu dia cabuli ayahnya, tapi si anak ini tak berani melapor karena kerap diancam akan dibunuh," ujar Iptu Iksan Prananto saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri di Manggarai, Warga Sudah Curiga Sebelum Kasusnya Terbongkar

Anak dicabuli saat pelaku mabuk

Pelaku kata Iksan, kerap mencabuli anak tirinya di rumah mereka saat tengah malam dan dalam kondisi mabuk.

Pelaku juga mengaku memperkosa anak tirinya karena tergiur dengan kecantikan korban.

"Pencabulan ini sering dilakukan di rumah mereka, biasanya dalam kondisi mabuk, tapi walaupun tak mabuk pelaku juga memperkosa korban, pengakuannya karena tergiur terhadap korban," jelas Iksan.

Kasus ini terungkap lanjut Iksan setelah sang ibu memergoki langsung suaminya sementara mencabuli anak kandungnya.

Setelah dipergoki, korban pun mengaku telah dicabuli oleh AS berkali-kali.

Tak terima anaknya dicabuli, ibu korban pun melaporkannya ke pihak kepolisian.

Tak lama menerima laporan dari ibu korban, pelaku langsung diringkus.

"Ini terungkap karena ibunya melapor ke polisi. Itu setelah dia memergoki langsung suaminya mencabuli anaknya dikamar," ungkap Iksan.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tidak Ada di Rumah

Anak hamil 5 bulan

Di hadapan polisi, pelaku mengakui semua perbuatannya telah mencabuli anak tirinya.

Bahkan diketahui, korban kini tengah hamil 5 bulan.

"Ia mengakui semuanya, bahkan si anak sekarang tengah hamil 5 bulan," lanjut Iksan.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Geronggang.

Pelaku akan diancam pasal undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Selama 2 Tahun Ayah Cabuli Anak Tiri yang Masih SD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com