Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bayi Penderita Hydrocephalus Jadi Tamu Istimewa Peringatan Hari Ibu di Surabaya

Kompas.com - 20/12/2019, 19:24 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dina Oktavia, ibu dari bayi pengidap hydrocephalus rusak wajah asal Surabaya, Muhammad Pandu Firmansyah, menjadi tamu istimewa dalam acara peringatan Hari Ibu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (20/12/2019) siang.

Dia mendapat pujian khusus dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa atas ketabahan dan kekuatan mentalnya merawat putranya yang mengalami kelainan sejak lahir.

Saat memberikan sambutan di atas panggung, Khofifah sempat memanggil ibu muda berusia 21 tahun itu untuk maju ke depan mendampinginya.

Di hadapan para tamu undangan, Khofifah mengaku bangga dan kagum atas keteguhan dan kesabaran Dinas mengurus putra Pandu, pertamanya.

"Saya baca di pemberitaan tentang ketabahan Ibu Dina ini. Ibu-ibu seperti inilah ibu bangsa" kata Khofifah sambil menepuk pundak Dina, disambut tepuk tangan para tamu.

Baca juga: Kisah Pilu Dina, Ditinggal Suami Saat Anak Derita Hydrocephalus hingga Diberi Motivasi Arumi Bachsin

Dipuji Khofifah

Kata Khofifah, Dina tetap tegar dan kuat merawat putranya meski beberapa waktu terakhir tanpa didampingi sang suami.

"Bahkan Ibu Dina pernah bilang jika kalau bisa penyakit putranya dipindah kepada dirinya saja. Mudah-mudahan Ibu Dina diberi kekuatan dan ketabahan," ucap Khofifah.

Dalam kesempatan itu, Dina mendapatkan penghormatan dari Gubernur Khofifah dengan mendapatkan potongan tumpeng nasi kuning pertama peringatan Hari Ibu 2019.

Dina sendiri mengaku berterima kasih kepada Khofifah atas bantuan Pemprov Jatim kepada dirinya berupa bantuan pengobatan dan tempat tinggal di Rumah Susun Gunungsari Surabaya.

"Kami sangat berterima kasih sekali kepada Ibu Khofifah atas bantuannya selama ini," terang Dina.

Baca juga: Bayi yang Derita Hydrocephalus Rentan Alami Infeksi, RSUD dr Soetomo Batasi Kunjungan Warga

Penyakit bayi Pandu

Sesuai dengan yang tertulis di rekam mediknya, Pandu diagnosa mengidap penyakit "Facial Cleft Tessier Hydrocephalus Myelomeningocele".

Selain mengidap "Hydrocypalus", Pandu juga mengalami kerusakan pada wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.

Pandu dilahirkan pada 8 Juni 2019 melalui operasi caesar di RSU dr Soetomo Surabaya. Hingga saat ini, Pandu masih harus rutin kontrol ke RSU dr Soetomo.

Serangkaian rencana operasi akan dilakukan tim bedah RSU dr Soetomo dalam 2 sampai 3 bulan ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com