Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan ke Solo, Gibran Jemput di Bandara dan Temani Makan Soto

Kompas.com - 20/12/2019, 19:03 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kedatangan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ke Solo, Jawa Tengah disambut putra sulung Presiden Jokowi yang juga bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Penyambutan Ketua DPR RI tersebut dilakukan Gibran di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Rabu (18/12/2019).

Adapun kedatangan putri dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ke Solo untuk menghadiri Konsolidasi Tiga Pilar Partai Bersama Mbak Puan DPC PDI-P Sukoharjo.

Tidak hanya itu, Gibran juga menemani Puan sarapan di Rumah Makan Soto Ayam Gading 2 sebelum berangkat ke Bandara Internasional Adi Soemarmo untuk kembali ke Jakarta, Kamis (19/12/2019).

"Tadi ke Soto Gading dulu sebelum berangkat ke bandara," kata Gibran dalam pesan WhatsApp kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Baca juga: Gibran soal Pilkada Solo: Saya Sadar Diri, Saya Masih Muda Harus Belajar...

Koordinator Forum Muda Visioner Solo yang merupakan relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo membenarkan, Gibran menyambut kedatangan Puan Maharani di bandara.

Penyambutan Gibran tersebut menyimpan pesan luar biasa, apalagi bos Markobar itu juga sebagai bakal calon wali kota Surakarta.

"Efek politiknya luar biasa positif. Karena bagaimana pun Mbak Puan sekarang Ketua DPR RI meskipun tidak mau menyebut disambut Gibran, tapi disambut anak Presiden," katanya.

Yogo mengatakan, masyarakat sudah bisa menilai siapa bakal calon wali kota Surakarta yang akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P.

Puan, kata Yogo, juga telah memberikan klarifikasi bahwa kader PDI-P yang mencalonkan sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah syaratnya harus menjadi anggota selama tiga tahun.

"Kemudian ditanggapi oleh Mbak Puan itu hak prerogatif DPP PDI-P atau Ketum. Saya pikir ini juga pesannya sangat kuat. Bentuk dukungan. Kenapa justru Mas Gibran yang ditunjuk untuk mendampingi," ujarnya.

"Sepertinya memang sudah terbiasa. Menurut kami relawan, ini sinyal yang kuat sekali rekomendasi PDI-P akan ke mana. Kami relawan menanggapinya dengan gembira dan semakin bersemangat karena tidak lama lagi kita akan memiliki calon kepala daerah," tambahnya.

Baca juga: Temui Tokoh Senior PDI-P, Gibran: Perintah Pak Rudy, Saya Kan Harus Belajar Dulu...

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengatakan, DPP mempunyai hak prerogatif untuk memberikan rekomendasi kepada kader PDI-P untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2020.

Hal tersebut disampaikan Puan menanggapi pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wali kota Surakarta di Pilkada Solo 2020.

"Ada mekanisme yang harus diikuti dan juga DPP partai mempunyai hak prerogatif memilih siapa calon yang akan diputuskan (maju Pilkada)," kata Puan, saat menghadiri acara Konsolidasi Tiga Pilar Partai Bersama Mbak Puan DPC PDI-P Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019).

Sebagaimana diketahui, ada 23 poin persyaratan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari unsur anggota/kader PDI-P.

Dalam poin nomor 12, disebut kader/anggota partai yang mencalonkan diri harus dibuktikan dengan kartu tanda anggota (KTA).

Syaratnya, menjadi anggota selama tiga tahun berturut-turut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com