Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Kampar Beraktivitas Pakai Perahu

Kompas.com - 20/12/2019, 13:54 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 250 kepala keluarga di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, harus menggunakan perahu sebagai sarana transportasi setelah banjir yang merendam kawasan tersebut tidak kunjung surut.

Hingga Jumat (20/12/2019), terhitung sudah sembilan hari Desa Buluh Cina terendam banjir. Tingginya air membuat akses transportasi darat terputus.

Perahu yang biasanya dipakai warga untuk mencari ikan dan menyeberangi Sungai Kampar akhirnya beralih fungsi sebagai alat transportasi selama banjir.

"Kalau yang ada perahu pakai perahu. Tapi kalau yang tidak punya, ya jalan kadang kaki di dalam air," kata Amiruddin, salah seorang Ninik Mamak (tetua adat) Desa Buluh Cina saat berbincang dengan Kompas.com.

Amiruddin mengatakan, ketinggian air di Desa Buluh Cina sudah mencapai 150 sentimeter.

Banjir ini sangat berdampak terhadap perekonomian warga yang tinggal di dekat kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina.

Baca juga: Ditanya soal Jokowi yang Komentari Banjir Jakarta, Anies Hanya Tersenyum

Sebab, para petani belum bisa bekerja karena perkebunan kelapa sawit dan karet juga terendam banjir. Sejumlah warga saat ini hanya bisa mencari ikan.

"Warga belum bisa panen. Terpaksa nunggu air surut. Biasanya banjir di sini sampai berbulan-bulan. Kebutuhan pokok makin habis," sebut Amiruddin.

Keadaan ini membuat warga butuh bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meski sudah ada bantuan sembako dari pemerintah beberapa hari lalu, Amiruddin menyebut, jumlahnya belum memadai.

"Per KK cuma dapat 2 kilogram beras, indomie, dan telur. Sehari sudah habis. Sementara dapur umum sudah tidak ada lagi. Dapur umum cuma dibuka beberapa hari saja di seberang kampung," sebutnya.

Baca juga: Siswa di Kampar, Riau, Terobos Banjir demi Sekolah

Banjir menggenang sejumlah daerah di Kabupaten Kampar sejak Kamis (12/12/2019).

Dibukanya lima pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang di hulu sungai diduga menjadi penyebab Sungai Kampar meluap sehingga membanjiri kawasan permukiman.

Selain di Desa Buluh Cina, sebelumnya banjir juga merendam permukiman warga di Kecamatan Kampa, Rumbio Jaya, dan Tambang. Namun, banjir di tiga kecamatan ini sudah surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com