Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Pembunuh Mahasiswi Bengkulu yang Tewas Terkubur di Kos

Kompas.com - 20/12/2019, 12:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap Pardi (29), tersangka pembunuhan mahasiswi Bengkulu Wina Mardiani (20) yang jasadnya terkubur di belakang indekos di Bengkulu.

Pardi adalah penjaga indekos tempat Wina tinggal.

Pardi ditangkap pada Rabu (18/12/2019) setelah sempat melarikan diri selama kurang lebih dua pekan.

Berikut kronologi penangkapan Pardi oleh Polres Bengkulu dan Polsek Lintang Kanan:

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi Bengkulu yang Jenazah Dikubur di Indekos Ditangkap Saat Coba Bunuh Diri

Ditetapkan buron usai jasad korban ditemukan

Jenazah mahasiswi Bengkulu dibawa keluarga setelah dilakukan otopsiANTARABENGKULUNEWS.COM Jenazah mahasiswi Bengkulu dibawa keluarga setelah dilakukan otopsi
Korban yang merupakan mahasiswi Universitas Bengkulu, Wina Mardiani sebelumnya diketahui hilang selama tiga hari.

Jasad mahasiswi itu ditemukan terkubur di belakang kamar indekosnya pada Minggu (8/12/2019).

Satu hari sebelum jasad Wina ditemukan, Pardi meninggalkan indekos. Ia beralasan mendadak harus pulang ke kampung halaman.

Dari keterangan istri Pardi, TK suaminya memang telah membunuh Wina.

Polisi menetapkan Pardi sebagai buronan dan memburu keberadaan Pardi.

Baca juga: Jadi Buronan, Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Sembunyi di Dalam Hutan

Kabur ke hutan

Ilustrasi hutan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi hutan.
Setelah ditetapkan sebagai buronan, Pardi kabur ke daerah Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Di sana, ia bersembunyi di kawasan hutan.

Dari kawasan hutan Empat Lawang, Pardi kembali ke rumah keluarganya.

Polisi menangkap Pardi di rumah keluarganya.

Baca juga: Ini Alasan Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Coba Bunuh Diri Saat Hendak Ditangkap

Mencoba bunuh diri

Ilustrasi bunuh diriasiandelight Ilustrasi bunuh diri
Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, polisi mengendus keberadaan Pardi di rumah keluarganya dan bergerak menangkapnya.

Di rumah tersebut, keluarga Pardi bersedia menyerahkan Pardi pada polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com