Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Potensi Longsor di Kulon Progo, BPBD Imbau Warga Waspada

Kompas.com - 20/12/2019, 11:27 WIB
Setyo Puji

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan retakan tanah dan longsor kecil di dataran tinggi Bukit Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menyikapi kondisi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo langsung melakukan asesment dan mengambil langkah yang diperlukan.

Hal itu dilakukan agar potensi longsor dan retakan tanah tersebut nantinya tidak memakan korban jiwa.

“TRC melaksanakan asesment sekaligus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Harapannya tidak sampai terjadi longsor,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo, melalui pesan singkat, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Retakan Tanah dan Longsor Kecil Muncul di Dataran Tinggi Kulon Progo Usai Hujan Deras

Tanah retak 10 meter

Edi mengatakan, retakan tanah salah satunya ditemukan di Dusun Pucung, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh.

Retakan tanah di lokasi tersebut ditemukan sepanjang 10 meter, dengan kedalaman sekitar 2 meter.

Adapun lokasi retakan tanah itu, berada persis di tebing atas rumah seorang warga.

Sehingga asesment diperlukan, agar potensi longsor itu tidak berdampak kepada warga di sekitarnya.

Jalan dan talud rusak

Tidak hanya keretakan pada tanah, BPBD juga menemukan jalan ambles sekitar 1,5 meter.

Jalan ambles ditemukan di jalan Kabupaten pada kampung Pucung-Petet di Ngargosari, dengan panjang hingga belasan meter.

Selain itu, talud yang berlokasi di dusun Parakan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih juga ditemukan mengalami kerusakan. Karena itu, pihaknya mengharapkan masyarakat untuk lebih waspada.

"Agar masyarakat perlu waspada," kata Edi.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua|Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com