Sepeda motor harus menyeberangi kanal dengan cara digotong beramai-ramai karena tidak ada jembatan untuk menyeberang.
Seperti kejadian di lokasi perkebunan PT Rambang di daerah Teloko Ogan Komering Ilir Jumat (19/10/2019).
Rombongan petugas pemadam bersama Dandim Ogan Komering Ilir Letkol Riyandi dan Kapolres AKBP Donny Eka Syahputra berencana menuju lokasi kebakaran lahan gambut di bagian dalam lokasi perkebunan dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, Warna Langit di Palembang Berubah
Dengan bersusah payah, akhirnya sepeda motor dapat diseberangkan dan rombongan dapat melanjutkan perjalanan ke lokasi kebakaran.
Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Donny Eka Syahputra mengatakan, lahan yang terbakar di Ogan Komering Ilir cukup banyak dan lokasi terpecah jauh-jauh.
Donny juga mengimbau masyarakat agar jangan lagi membakar lahan karena sangat sulit dipadamkan.
Sementara itu, Dandim 0402 OKI Letkol Riyandi mengatakan, lahan yang terbakar masih dalam wilayah hak guna usaha (HGU) perusahaan. Lokasi yang terbakar juga sangat terik saat siang hari dengan suhu yang panas.
“Pemadaman siang hari tidak efektif sebab petugas cepat sekali lelah, maka pemadaman dilakukan malam hari. Selain cuaca lebih dingin, pemadaman pada malam hari juga lebih mudah dan aman sebab arah angin tidak berubah-ubah seperti siang hari,” katanya, Jumat.
Baca juga: Perjuangan Petugas Padamkan Karhutla di OKI, Lokasi Sangat Jauh dan Motor Digotong Seberangi Kanal
Kejadian kebakaran hutan dan lahan di OKI membuat harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya menjadi bermunculan.
Warga pun berbondong-bondong memburuh harta Karun yang ditemukan di lokasi tersebut, karena tak jarang mendapatkan perhiasan berbahan emas
Tak hanya itu, serbuk yang memiliki kandungan emas ikut ditemukan warga di lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tepatnya di Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Kecamatan Cengal sendiri merupakan salah satu tempat perburuan harta karun perhiasan masa Kerajaan Sriwijaya.
Kolektor Benda Peninggalan Sriwijaya Okky Okta Wijaya mengatakan, di Desa Sungai Jerujur warga banyak menemukan kandungan serbuk emas yang ada di dalam tanah.
Serbuk tersebut didapatkan setelah tanah dilimbang menggunakan alat seperti penyaring.
Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Marak, Gubernur Sumsel Bakal Lapor ke Mendikbud
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru angkat bicara soal banyaknya temuan perhiasan emas yang diduga merupakan harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya di Kecamatan Cengal Kabupaten OganKomering Ilir (OKI).
Herman mengatakan, ia akan melaporkan langsung temuan tersebut ke Kementerian Pendidikan dan Kebupayaan (Kemendikbud). Laporan tersebut diharapkannya agar ada tindak lanjut atas temuan tersebut.
"Kita akan kerja sama dengan Kemendikbud. Malam ini saya akan bertemu langsung dengan Kemendikbud untuk membahasa temuan tersebut, arkeolog juga nanti akan dibawa (ke lokasi)," kata Herman, Senin (7/10/2019).
Baca juga: Kisah Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Warga Dapat Emas di Gambut Berusia 3000 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.