KOMPAS.com - Pada hari Selasa (17/12/2019), Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Agenda pertama kali Presiden Jokowi saat itu adalah bertemu dengan para tokoh adat masyarakat.
Pada kesempatan itu, Jokowi menjelaskan alasan Penajam Passer Utara dipilih menjadi lokasi ibu kota baru.
Jokowi juga tak lupa menyatakan "kulo nuwun" kepada 20 tokoh adat dan masyarakat yang hadir.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Pertemuan digelar bersama kurang lebih 20 tokoh di Resto de Bandar, Balikpapan, pukul 13.08 Wita.
Jokowi meminta izin dan restu untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Saya ingin mengetuk pintu permisi, kalau di Jawa ini kulo nuwun, kepada seluruh tokoh yang hadir di sini atas keputusan yang telah kita ambil untuk memindahkan ibu kota kita, ibu kota negara ke Kalimantan Timur," kata Jokowi.
Baca juga: Hari Ini, Jokowi Blusukan di Lokasi Ibu Kota Baru
Dari jumlah tersebut, 149 juta jiwa atai 56 persennya, tinggal di Pulau Jawa.
Tak hanya itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa rencana dan studi untuk memindahkan ibu kota sudah berlangsung sejak era Presiden Sukarno.
Lalu, di penghujung acara, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kalimantan terkait pemindahan ibu kota baru tersebut.
"Sekali lagi kami sangat menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tokoh di Kalimantan Timur yang, saya mendapatkan informasi dari Pak Gubernur, dukungan penuh terhadap kepindahan ibu kota ini," kata dia.
Baca juga: Jokowi Resmikan Tol di Ibu Kota Baru
Tol Balikpapan- Samarinda dibuka gratis hingga Tahun Baru 2019 setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/12/2019).
Seperti diketahui, usai bertemu dengan para tokoh adat, Presiden Jokowi segera menuju ke Tol Samboja di Kutai Kertanegara.
Jokowi berharap tol pertama di Pulau Kalimantan itu bisa menciptakan kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan barang antara dua kota besar di Kaltim.
"Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.