Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retakan Tanah dan Longsor Kecil Muncul di Dataran Tinggi Kulon Progo Usai Hujan Deras

Kompas.com - 19/12/2019, 22:01 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Retakan tanah dan longsor kecil terpantau pada beberapa lokasi di dataran tinggi Bukit Menoreh di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Retakan muncul menyusul beberapa kali hujan deras belakangan ini. 

Pengendalian Operasional (Dalop) Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat kejadian ini beberapa hari lalu sebagai potensi longsor yang mesti terus dipantau.

“TRC melaksanakan asesment sekaligus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Harapannya tidak sampai terjadi longsor,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo, melalui pesan singkat, Kamis (19/12/2019). 

Retakan tanah tersebut diyakini akibat hujan deras sebelumnya. 

Baca juga: Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak: Ngeri, Waktu Hujan Deras Air Masuk Retakan Tanah...

Salah satu retakan tanah sepanjang 10 meter di pada sebuah tebing atas rumah seorang warga di Dusun Pucung, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh.

Kedalaman retakan sekitar 2 meter. Kondisi ini terpantau sejak Selasa (17/12/2019). 

Asesmen dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi agar tidak timbul korban bila benar terjadi longsor.

BPBD melihat bahwa bila longsor terjadi akibat hujan deras pada hari berikutnya nanti bisa berdampak pada 1 kepala keluarga yang terdiri 4 jiwa di bawah tebing itu. 

Baca juga: 2 Hari Hujan di Kulon Progo, 20 Rumah Rusak, Pohon Tumbang Tutup Akses Warga

Jalan ambles

Tim juga mewaspadai adanya jalan ambles di jalan kabupaten pada jalan kampung Pucung – Petet di Ngargosari.

Bahu jalan ambles hingga 1,5 meter sepanjang belasan meter yang berpotensi memutus jalan bila terjadi longsor berlanjut. 

Kerusakan talud sepanjang belasan meter juga terpantau di Dusun Parakan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih. 

"Agar masyarakat perlu waspada," kata Edi.

Baca juga: Kulon Progo Bakal Terapkan Denda hingga Penjara bagi Perokok di Kawasan Tanpa Rokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com