Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Solok Selatan, 6.000 Warga Memutar Jalan 10 Km Akibat Jembatan Ambruk

Kompas.com - 19/12/2019, 14:14 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat membuat 6.000 warga di Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh terpaksa harus memutar jalan sekitar 10 meter akibat ambruknya jembatan Sungai Pangkua.

Jembatan itu sebelumnya sudah sempat ambruk pada saat banjir 24 November 2019 lalu, namun masih bisa dilewati pejalan kaki.

Pada banjir 13 Desember 2019, akses jalan benar-benar putus karena jembatan itu patah ke dasar sungai.

"Jembatan ini harus segera diperbaiki. Dari laporan bupati ada 6.000 warga yang melewati akses jembatan ini," kata anggota DPR RI, Andre Rosiade saat meninjau dan memberi bantuan korban bencana banjir Solok Selatan, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: 750 Rumah di Solok Selatan Terendam Banjir, 469 Warga Mengungsi

Bantuan yang diberikan yaitu 5 ton beras dari Bulog, 1.500 sak semen dan peralatan sekolah dari Semen Padang, uang tunai Rp 170 juta dari Pelindo II, uang tunai Rp 100 juta dari Pupuk Indonesia dan 1.000 sak semen dari Angkasa Pura II.

Andre mengatakan pihak siap memperjuangkan aspirasi masyarakat Solok Selatan untuk memperbaiki jembatan tersebut melalui anggaran di Kementerian PUPR.

"Ini aspirasi masyarakat. Sebagai wakil rakyat asal Sumbar, saya akan memperjuangkannya ke Kementerian PUPR," kata Andre.

Selain jembatan Sungai Pangkua, salah satu infrastruktur yang harus diperbaiki untuk mencegah banjir adalah melakukan dam Sungai Batang Suliki atau memindahkan muara sungai.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan jembatan Sungai Pangkua patah dan ambruk ke dasar sungai terjadi saat banjir pada 13 Desember 2019 lalu.

Akibatnya ada 6.000 warga yang terdampak dengan harus jalan memutar sepanjang 10 kilometer melalui Balun.

"Selain itu ada 1.600 anak sekolah yang terdampak. Di sini ada empat sekolah dan satu kantor yaitu SMAN 5 Solsel, MTsN Pakan Rabaa, 2 Sekolah Dasar Negeri, serta 1 Kantor Urusan Agama," jelas Muzni.

Baca juga: Longsor, Akses Jalan Padang-Solok Selatan Lumpuh Total

Saat ini, pihaknya masih menunggu bantuan jembatan darurat dari Balai Jembatan Wilayah III Padang dan Dinas PU Sumbar.

"Saat kita membuat pondasi jembatan darurat, banjir kembali terjadi sehingga pondasinya hancur. Sekarang dibuat lagi," kata Muzni.

Untuk membuat jembatan baru, pihaknya sudah membuat rencana anggaran sebesar Rp 15 miliar.

"Anggarannya sekitar Rp 15 miliar. Kita minta bantu ke pusat. Dengan adanya Andre yang memfasilitasi, kita berharap bisa terealisasi," kata Muzni.

Sebelumnya diberitakan, jembatan Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, ambruk diterjang banjir, Minggu (24/11/2019) malam.

Kepala BPBD Solok Selatan, Richi Amran mengatakan sebelum diterjang banjir, jembatan yang menghubungkan Jorong Sungai Pangkua ke Pakan Rabaa rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com