Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Gowa yang Tewas di Tempat Setelah Digigit Ular Kobra Alami Luka Bekas Berwarna Hitam

Kompas.com - 19/12/2019, 12:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dinilai Kepala Desa Mamampang, Kecamatan Tombolopao, Azis Daus tidak lazim. Sebab, menurutnya, Sulsel bukanlah wilayah endemik ular kobra.

"Kalau ular semacam piton sejak dulu banyak, tetapi penemuan ular kobra sampai ada warga yang tewas baru kali ini terjadi," ujarnya.

Bahkan ia menyebut, kemunculan ular kobra tersebut merupakan hal yang baru terjadi di wilayahnya, apalagi kemunculan ular kobra tersebut sampai membuat warga tewas.

Baca juga: Digigit Ular Kobra Saat Berkebun, 2 Warga Gowa Tewas di Tempat

Ia menambahkan, warga yang terkena gigitan ular kobra seketika akan mengalami panas tinggi dan kesulitan bernapas.

"Luka bekas gigitan ular berwarna hitam, korban meninggal di tempat," katanya.

Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Tombolopao, Aipda Musruri mengatakan, kemunculan ular kobra di Desa Mamampang setidaknya sudah ada empat warga yang tewas digigit ular kobra.

"Sudah ada empat korban digigit ular kobra dan dua di antaranya meninggal di tempat yang lainnya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi penemuan, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Tim SAR Evakuasi Belasan Anak Ular Kobra, Sembunyi di Lemari hingga Kamar Mandi

Bahkan baru-baru ini, warga desa setempat digegerkan dengan fenomena ular kobra dengan panjang empat meter masuk keperkarangan rumah.

Ular sepanjang empat meter tersebut pertama kali ditemukan seorang petani bernama Asis, saat sedang berkebun.

"Pertama kali ditemukan agak kecil dan panjangnya cuma dua meter, dan berikutnya saya temukan lagi panjangnya empat meter yang saat itu sedang memangsa ular lain (ular daun)" kata Asis.

 

Sumber: KOMPAS.com (penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com