Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Saat Penertiban Tambang di Belitung Berujung Damai

Kompas.com - 19/12/2019, 10:47 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Insiden penganiayaan dan perusakan kendaraan dinas saat penertiban tambang ilegal di Desa Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, akhirnya berujung damai.

Mediasi berlangsung setelah polisi mempertemukan kedua belah pihak.

Saat mediasi, masing-masing pihak menyampaikan solusi untuk mencabut laporan, sehingga surat penghentian penyidikan bisa diterbitkan oleh polisi.

"Benar ada mediasi, bagaimana supaya damai," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: 26 Anggota Satpol PP Terluka dalam Insiden Penertiban Tambang Liar

Proses damai terus berjalan setelah beberapa waktu sebelumnya digelar pertemuan antar pihak di Belitung.

Namun, jika nantinya masih ada yang kurang puas, menurut Maladi, polisi bisa menerapkan proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Karena ini pidana murni bisa lanjut. Mungkin ada yang tidak mau dihentikan," kata Maladi.

Sebelumnya, polisi menerima tiga aduan terkait penertiban tambang timah di Sijuk.

Dua aduan terkait penganiayaan dengan korban anggota Satpol PP dan satu aduan terkait perusakan alat tambang.

Insiden penertiban tambang terjadi pada 2 November 2019, saat Satpol PP Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan Satpol PP Belitung Timur membongkar alat tambang yang ditemukan di Sijuk.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah yang memimpin langsung operasi penertiban sempat dihadang massa yang emosional melihat peralatan mereka dibongkar petugas.

Sejumlah anggota Satpol PP terluka di bagian kepala dan tangan dalam insiden itu.

Sejumlah kendaraan dinas juga dirusak massa.

Beruntung, Abdul Fatah dan rombongan dievakuasi ke kantor camat terdekat.

Kepala Satpol PP Pemprov Bangka Belitung Yamowa saat pertemuan di DPRD mengatakan, upaya penertiban tidak melibatkan Polres dan Satpol PP Belitung, lantaran khawatir rencana razia bocor.

Baca juga: Fakta Lengkap Wagub Babel Dikepung Saat Razia Tambang, Tak Libatkan Polres dan Pol PP Setempat hingga 26 Anggota Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com