Saat petugas pendamping PKH bersama perangkat Pemerintahan Desa hendak memasang stiker di setiap rumah banyak warga yang menolak rumah ditempeli identitas sebagai keluarga penerima bantuan sosial.
Baca juga: Fenomena Unik Tanah di Jombang, Bergoyang Saat Diinjak
"Karena labelisasi ini merupakan bagian upaya kami melakukan verifikasi validasi di lapangan, kami minta kepada mereka yang menolak untuk menentukan keputusannya sendiri. Akhirnya, banyak yang mundur. Mungkin karena malu disebut miskin," kata Sholeh.
Disebutkan, sebelum mundurnya 1.982 warga penerima bantuan PKH, jumlah keluarga penerima PKH di Kabupaten Jombang pada tahun 2019 sebanyak 86.000 KPM.
Puluhan ribu KPM PKH tersebut tersebar di 306 desa/kelurahan.
Berdasarkan proses pendataan, verifikasi dan validasi di lapangan, pengusulan nama baru dalam daftar KPM PKH masih terbuka.
"Tapi prosesnya harus melalui musyawarah desa (Musdes) dulu, dari situ nanti akan kami diusulkan kepada Kementerian Sosial," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.