Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Purwokerto Sulap Limbah Plastik Jadi Pohon Natal Raksasa

Kompas.com - 18/12/2019, 10:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Natal, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Karitas Purwokerto, Jawa Tengah, membuat pohon natal raksasa berbahan limbah plastik.

Berbagai macam plastik bekas seperti bungkus kopi, mi instan, deterjen dan lainnya dirangkai menggunakan tali dan dililitkan pada kerangka pohon Natal yang terbuat dari bambu.

Pembuatan pohon Natal dengan tinggi 8,6 meter dan diameter 4 meter itu juga melibatkan para guru, komite sekolah dan orangtua siswa.

Baca juga: Hotel di Solo Ciptakan Pohon Natal dari Bahan Akar Wangi dan Boneka

Brandon, siswa kelas 4 SD Karitas mengatakan, sampah plastik tersebut dikumpulkan dari rumah. Setelah terkumpul, limbah plastik dibersihkan dan dirangkai menggunakan tali.

"Saya mengumpulkan sampah plastik dari rumah. Di rumah saya juga buat ekobrik untuk membuat kursi," kata Brandon, yang di sekolah mendapat tugas untuk merangkai sampah plastik saat ditemui, Selasa (17/12/2019).

Kepala SD Karitas Mariatun mengatakan, pembuatan pohon Natal berbahan limbah plastik menjadi salah satu media pembelajaran agar siswa turut menyelamatkan bumi dari sampah plastik.

"Kurikulum sekolah tidak hanya di kelas, tapi juga belajar mengelola sampah. Diajaran kami ada masa adven, pada masa adven ini kami mengajari anak-anak bagaimana menyelamarkan bumi," ujar Mariatun.

Baca juga: Polisi Prioritaskan Pengamanan di 57 Gereja Saat Perayaan Natal

Maritun mengatakan, setiap siswa diminta untuk membawa sampah dari rumah. Pihak sekolah tidak memberi batasan jumlah sampah yang harus dibawa.

Setelah Natal nanti, lanjut Mariatun, limbah plastik tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pembuatan ekobrik. Ekobrik akan dibuat menjadi berbagai kerajinan di sekolah.

"Bambu yang untuk kerangka juga akan dijadikan green house, sehingga lingkungan tetap menjadi bersih," ujar Mariatun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com