Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga di Kampar Terserang Bermacam Penyakit akibat Banjir

Kompas.com - 17/12/2019, 18:53 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Korban banjir di Desa Padang Luas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, mulai diserang bermacam penyakit.

Hal itu dilihat dari banyaknya warga yang mengantre berobat di posko kesehatan yang dibuka petugas medis dari Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Padang Luas di sekitar lokasi banjir, Selasa (17/12/2019) siang.

Sejumlah orangtua juga tampak membawa anak-anak hingga bayi yang jatuh sakit akibat lamanya tinggal di genangan banjir.

Salah seorang warga, Dina (26) mengatakan bahwa anaknya mengalami demam dan batuk akibat dampak banjir di rumahnya.

"Anak saya sudah empat hari demam panas dan batuk. Mungkin karena suhu dingin. Sebab, banjir masih parah dalam rumah," kata Dina kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Banjir di Kampar Rendam 9 Kecamatan, 7,967 Warga Terdampak

Saat ini dia mengaku sudah mengungsi ke rumah orangtuanya. Barang-barang di rumah juga sudah dipindahkan ke rumah mertuanya.

"Sekarang ngungsi dulu, karena anak sakit,"  ujar Dina.

Bidan Desa Padang Luas, Junita Susanti, yang bertugas di posko kesehatan mengatakan, sejak hari pertama posko dibuka, cukup banyak warga yang datang berobat.

"Posko dibuka sejak awal banjir datang, Jumat (13/12/2019) lalu. Sampai hari ini sudah lebih dari seratus orang yang datang berobat," kata Junita pada Kompas.com, Selasa.

Dia menyebutkan, warga terdampak banjir paling banyak mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi kulit atau gatal-gatal. 

Penyakit ini didominasi warga yang usianya 45 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia). 

Sedangkan kalangan anak-anak, kebanyakan mengalami diare, demam, batuk filek dan juga ada ISPA.

Junita menyatakan, hal itu disebabkan karena kondisi suhu yang dingin akibat genangan banjir, dan kondisi cuaca yang kurang baik.

Selain itu, penyakit juga timbul akibat warga sering beraktivitas di tengah banjir, seperti mandi dan sebagainya.

"Seperti anak-anak misalnya, mereka sering mandi dan terlalu lama berendam di genangan banjir, yang dapat memengaruhi imun tubuh. Kadang juga air banjir terminum, yang bisa mengganggu saluran pencernaan sehingga anak mengalami diare," kata Junita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com