Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan 2 Bangunan Peninggalan Kerajaan Kediri di Jombang, Salah Satunya Permukiman Bangsawan

Kompas.com - 17/12/2019, 06:21 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Dua bangunan dari bata kuno yang diduga berasal dari Kerajaan Kediri, ditemukan Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kedua bangunan ditemukan di dua lokasi berbeda di wilayah Desa Rejoagung. Lokasi pertama ada di Dusun Krembang, sedangkan lokasi penemuan kedua ada di Dusun Mlaten.

Di Dusun Krembang, bangunan ini ditemukan di ladang tebu. Bangunan kuno di lokasi ini tersusun dari 10 lapis bata dan memiliki panjang 3,5 meter, serta lebar 2,5 meter. 

Baca juga: Putri Mahkota Kerajaan Denmark Berkunjung ke Keraton

Sedangkan, bangunan kuno di Dusun Mlaten, ditemukan di bekas lokasi penambangan pasir. Bangunan di lokasi ini memiliki panjang kurang lebih 10 meter dan tersusun dari 2 lapis bata.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, berdasarkan observasi awal, dimensi ukuran bata di dua lokasi itu memiliki ukuran yang sama.

Bata kuno di kedua lokasi tersebut memiliki panjang 35 sentimeter, lebar 20 sentimeter, serta memiliki ketebalan 8 sentimeter.

Berdasarkan dimensi ukuran bata, Wicaksono menyebut bahwa ukuran identik dengan ukuran bata era pra Majapahit.

Dia pun meyakini jika bangunan kuno di kedua lokasi itu merupakan peninggalan sebelum Kerajaan Majapahit.

"Dengan ketebalan bata 8 sentimeter, ini kemungkinan peninggalan masa Kediri atau sebelum Majapahit," ujar Wicaksono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2019) petang.

Petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, saat melakukan observasi awal di lokasi penemuan struktur bata kuno di sebuah lahan tebu di Dusun Krembang, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).KOMPAS.COM/HANDOUT Petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, saat melakukan observasi awal di lokasi penemuan struktur bata kuno di sebuah lahan tebu di Dusun Krembang, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Dia menjelaskan, berdasarkan observasi awal, bangunan kuno di Dusun Krembang identik dengan bangunan batur atau mandapa.

Mandapa merupakan bangunan suci yang difungsikan sebagai tempat peribadatan.

Asumsi awal, bangunan kuno itu merupakan mandapa, diperkuat dengan ditemukannya struktur yang diduga sebagai pintu di sisi timur bangunan.

Baca juga: BERITA FOTO: Saat Ratusan Warga Berlomba Berburu Harta Karun Kerajaan Sriwijaya...

Sementara untuk bangunan kuno yang ditemukan di Dusun Mlaten, identik dengan bangunan bekas permukiman bangsawan.

Kesimpulan itu didukung dengan penemuan batu umpak berukir. Batu umpak kuno tersebut biasa digunakan sebagai penyangga tiang rumah.

 

Menurut Wicaksono, penemuan bangunan dengan struktur bata kuno di Desa Rejoagung, Kabupaten Jombang, merupakan temuan menarik. Sebab, lokasi penemuan tidak jauh dari lokasi situs purbakala.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat melakukan observasi awal di lokasi penemuan bata kuno di sebuah lahan tebu di Dusun Krembang, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).KOMPAS.COM/HANDOUT Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat melakukan observasi awal di lokasi penemuan bata kuno di sebuah lahan tebu di Dusun Krembang, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Berdasarkan pengukuran citra satelit, dua situs di Desa Rejoagung itu berada di sisi utara dari Candi Surowono, Pare, Kabupaten Kediri. Jarak antar kedua tempat sekitar 7 kilometer.

Baca juga: Di Baubau, Utusan Kerajaan Korea hingga Thailand Dijamu 1.000 Talang Kuliner, Dihibur 700 Penari Kolosal

Sementara di sisi utara dari dua situs yang baru ditemukan, terdapat situs petirtaan Sumberbeji yang ada di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro. Jarak antar dua lokasi ini sekitar 7 kilometer.

"Ini temuan menarik karena lokasi penemuan kali ini berada di tengah-tengah. Kita akan tindaklanjuti temuan ini untuk memastikan bentuk bangunan dan pada masa apa dibangun" ujar Wicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com