Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik NIP PNS 010000001 Mililk Sri Sultan HB IX, Totalitas untuk Mengabdi Nusa dan Bangsa

Kompas.com - 17/12/2019, 05:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Di tengah hiruk pikuknya informasi pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS), Kompas.com melakukan penelusuran siapakah sosok pertama kali di negeri ini yang menyandang status PNS.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX ternyata adalah sosok tersebut. Raja Keraton Yogyakarta tersebut tercatat memiliki kartu PNS pada tahun 1940. Sri Sultan HB IX mendapat NIP : 010000001.

Hal itu dibenarkan oleh Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Terungkap dari salinan kartu PNS milik Sri Sultan HB IX

KRT Jatiningrat mengatakan, ia baru mengetahui Sri Sultan HB IX adalah PNS setelah melihat salinan kartu PNS milik Sri Sultan HB IX.

Hal itu terjadi setelah Sri Sultan HB IX wafat. Saat itu, KRT Jatiningrat mengurusi data-data dana tunjangan pensiunan janda.

"Waktu itu Beliau wafat, saya masih menjadi kepala Biro Umum. Sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan pensiun janda itu kan mengumpulkan data-data, masuklah NIP (salinan kartu pegawai) ini (milik Sri Sultan HB IX)," ujarnya.

Baca juga: Ternyata Ini Sosok PNS Pertama di Indonesia

2. Bukti Sri Sultan HB IX jadi PNS pertama di Indonesia

Jatiningrat menjelaskan, kartu PNS milik Sri Sultan HB IX tersebut diterbitkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN).

Di kartu itu juga tertera tandatangan Kepala BAKN, A E Manihuruk di Jakarta 1-11-1974.

Lalu, di dalam kartu PNS tersebut tertulis Sri Sultan HB IX menjadi pegawai pada tahun 1940. Sri Sultan HB X mendapat NIP : 010000001.

"Waktu itu kita juga kaget, ternyata Ngarso Dalem itu NIP nya 010000001. Berarti inikan yang pertama," ujar dia.

Baca juga: Pencuri Mobil Dinas Pertanian Ditangkap, Cat Mobil Diubah untuk Kelabui Petugas

3. Di tahun saat Sri Sultan HB IX naik tahta 

Jatiningrat menambahkan, pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 18 Maret, Sri Sultan HB IX naik tahta.

Saat jumenengan itu, Sri Sultan HB IX berpidato dan berjanji akan mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.

"Sejak semula Beliau itu memang pengabdiannya, bekerjanya, untuk memenuhi kebutuhan nusa dan bangsa," ujar dia.

Baca juga: Dituntut Hukuman Mati, Terdakwa Mutilasi PNS Bandung Menangis dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

4. Pidato Sri Sultan saat naik tahta

Saat berpidato di acara jumenengannya, Sri Sultan HB IX mengungkapkan prinsip pengabdian sebagai warga negara untuk nusa dan bangsa.

Berikut ini pidato Sri Sultan HB IX saat jumenengan:

Sepenuhnya Saya menyadari bahwa tugas yang ada di pundak saya adalah sulit dan berat. Terlebih-lebih karena ini menyangkut mempertemukan jiwa barat dan timur agar dapat bekerja sama dalam suasana harmonis, tanpa yang timur harus kehilangan kepribadianya.

Walaupun saya telah mengenyam pendidikan barat yang sebenarnya, tetapi pertama-tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa.

Maka selama tidak menghambat kemajuan adat akan tetap menduduki tempat yang utama dalam keraton yang kaya akan tradisi ini.

Izinkanlah saya mengakhiri pidato saya ini dengan berjanji. Semoga saya dapat bekerja untuk memenuhi kepentingan nusa dan bangsa, sebatas pengetahuan dan kemampuan kepada saya.

Baca juga: 65 PNS dan Pegawai Honorer Tertangkap di Mal Saat Jam Kerja

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com