Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Ton Ikan Gagal Ekspor Membusuk, Warga 2 Kelurahan Pusing dan Mual

Kompas.com - 16/12/2019, 20:57 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com –Sebanyak 50 ton ikan gagal ekspor membusuk di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalawa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Ikan-ikan untuk ekspor itu membusuk akibat cool storage yang jadi tempat penyimpanan rusak.

Bangkai ikan itu kini dibiarkan terbengkalai sehingga aroma busuknya mulai mengganggu warga di sekitar TPI Kalawa.

Kondisi ini sudah dirasakan warga Kelurahan Lantoran dan Kelurahan Takatidung selama sepekan terakhir.

Warga mulai menutup hidung mereka saat beraktivitas. Bahkan ada yang menutup hidung ketika beristirahat di rumahnya.

“Sudah lebih dari sepekan kita tidak bisa menghirup udara segar, siang malam sesak nafas dengan aroma bau busuk.” jelas Djafar, warga Kelurahan Lantoran, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Usai Makan Ikan, 1 Warga Tewas, 5 Dirawat di Rumah Sakit

Beberapa orang yang sudah tidak tahan dengan bau busuk dari bangkai ikan di TPI Kalawa sampai meninggalkan rumah mereka. Pasalnya, aroma dari ikan itu sampai membuat sejumlah orang sakit kepala hingga mual.

Kashmir, seorang rekanan perusahaan ekspor ikan, mengatakan akibat kerusakan cool storage itu dia merugi hingga ratusan juta rupiah. Ikan-ikan itu juga gagal diekspor karena tempat penyimpanannya rusak.

“Ikan-ikan yang sudah membusuk terpaksa ditanam dalam puluhan lubang agar tidak mengganggu warga,”jelas Kashmir.

Baca juga: Gagal Panen, Pasokan Ikan Air Tawar di Pasar Tradisional Cianjur Menurun

Saat ini sudah puluhan ton ikan busuk yang dikuburkan. Namun, masih banyak ikan busuk yang belum dikubur untuk menghilangkan baunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com