Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Nasi Rames Korban Penipuan Sampai Jual Tanah Demi Umrah

Kompas.com - 16/12/2019, 19:36 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tari (50) penjual nasi rames di kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini hanya bisa pasrah.

Dia beserta ibu dan ketiga adiknya terancam batal menjalankan ibadah umrah setelah bos biro perjalanan yang akan memberangkatkan, kabur. 

Hingga kini pasangan suami istri berinisial RD dan NR yang mengelola biro perjalanan umrah tersebut tidak diketahui keberadaannya. 

Tari telah menyerahkan uang sebanyak Rp 153 juta untuk biaya umrah lima orang. Uang tersebut dibayarkan lunas sejak sembilan bulan lalu.

"Saya sudah bayar lunas, masing-masing Rp 30.600.000. Saya jual tanah, karena ingin ibadah yang benar," kata Tari saat ditemui, Senin (16/12/12019).

Baca juga: Penipuan Umrah di Banyumas, Dijanjikan Berangkat Gratis hingga Investasi Benda Antik

Tari kenal baik sosok NR. Selain mengelola biro perjalanan umrah, NR merupakan pengasuh pondok pesantren di desa tempat tinggalnya, Kemutug Lor. Pondok tersebut juga digunakan sebagai TK.

"Saya kenal baik, makanya saya daftar di sini. Setiap hari saya nganter cucu saya ke TK," ujar Tari.

Tari sudah sempat meminta NR untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan. Pasalnya, dia sempat curiga karena rencana keberangkatan umrah tertunda beberapa kali.

"Saya inginnya baik-baik saja sebetulnya, yang penting uang saya kembali," kata Tari.

Kepala Desa Kemutug Lor Sarwono mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Selama ini biro perjalanan umrah tersebut berjalan dengan baik.

"Selama ini tidak terjadi yang seperti ini. Sudah dua kali memberangkatkan jemaah untuk umrah dan tidak ada masalah apapun," kata Sarwono.

Baca juga: Korban Penipuan Umrah di Banyumas Lebih dari 100 Orang, Kerugian Diduga Rp 1 Miliar

Diberitakan sebelumnya, belasan calon jemaah umrah mendatangi sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan kantor biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019).

Namun, saat didatangi pemilik biro perjalanan sekaligus pengasuh pondok pesantren tidak ada di tempat. Pasangan RD dan NR telah meninggalkan rumah hampir sebulan yang lalu.

Korban dugaan penipuan sekitar 127 orang dengan kerugian diperkirakan mencapai hampir Rp 1 miliar. Selain dugaan penipuan umrah, pasangan suami istri tersebut juga diduga menipu dengan modus investasi jual beli benda antik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com