Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Ular Kobra Masuk ke Rumah-rumah Warga di Salatiga

Kompas.com - 16/12/2019, 18:03 WIB
Dian Ade Permana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Intensitas ular yang masuk ke permukiman warga di Salatiga terus meningkat.

Hingga pertengahan Desember 2019 tercatat ada 15 ular yang berhasil ditangkap di rumah-rumah warga.

Menurut Intan Dewi Trisnawati Widyaningrum dari Snake Rescue Salatiga (SRS) ular yang ditangkap tersebut beraneka macam. Yakni ular kobra, ular kopi, dan ular hijau dari jenis albolabris, gonyosoma, dan pucuk.

"Bulan Desember ini memang yang terbanyak jenis kobra karena memang saat ini sedang musim menetas," jelasnya, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Belasan Ular Kobra Teror Warga di Tasikmalaya

Jumlah tersebut adalah hasil tangkapan Salatiga Snake Rescue, tidak termasuk ular yang dievakuasi warga.

Intan mengatakan, tangkapan ular di perumahan rata-rata berukuran kecil, dan yang terpanjang sekitar satu meter.

"Setelah ditangkap, ular kami rilis atau dilepasliarkan lagi di habitat yang jauh dari permukiman. Ular harus tetap dijaga populasinya karena bagian dari rantai makanan, terutama pengendalian tikus," tegasnya.

Menurut Intan, ular sebenarnya takut dengan manusia. Apalagi kobra yang memilih bersarang di dalam tanah. Namun saat ini, sarang-sarang ular banyak yang rusak atau hilang karena digunakan untuk bangunan atau perumahan.

Akibatnya, hewan melata tersebut bergerak mencari tempat yang nyaman dan kadang masuk dalam rumah.

Dia menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan rumah, terutama yang dekat dengan semak-semak.

"Kalau ada tumpukan kayu atau sampah segera dibersihkan. Sudut-sudut rumah dikasih pewangi agar ular tidak masuk, termasuk juga di saluran air untuk pembuangan. Ular tidak senang dengan bau wangi," kata Intan.

"Jika akan melakukan penangkapan, tutup kepala ular dengan kain dan langsung pegang," jelasnya.

Baca juga: Induk Ular Kobra Bertelur 30 Butir di Pekarangan Rumah Warga

Atau jika tidak berani memegang, bisa digiring keluar rumah dengan menggunakan sapu.

Sementara jika sudah tergigit ular berbisa, jangan panik dan langsung dilakukan imobiliasi, tidak boleh diikat terlalu kencang, segera bawa ke rumah sakit.

"Rumah sakit di Salatiga udah memiliki serum anti bisa atau polivalen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com