Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkrak 34 Tahun, Bandara Ngloram Blora Didarati Pesawat Akhir 2019

Kompas.com - 16/12/2019, 16:42 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Keseriusan pemerintah menggarap reaktivasi Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, Jawa Tengah kian menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Rencananya, di akhir 2019, akan dilakukan uji coba pendaratan pesawat jenis ATR di bandara yang berlokasi di Kecamatan Cepu tersebut.

Sementara itu, akses keluar masuk Bandara Ngloram untuk warga sekitar juga akan ditutup. 

Selama ini Bandara Ngloram digunakan oleh masyarakat untuk tempat pengeringan padi dan hasil pertanian lainnya.

Landasan pacunya yang memanjang itu juga dimanfaatkan untuk menggembala ternak, latihan berkendara mobil, berolahraga, dan aktivitas lainnya.

Baca juga: Menilik Bandara Ngloram Blora yang Mengangkat Kearifan Lokal

Saat ini, proses pembangunan Bandara Ngloram hampir merampungkan pengerjaan runway atau landasan pacu dengan target akhir Desember 2019.

Pada tahap awal ini, landasan pacu Bandara Ngloram dibangun sepanjang 1,2 kilometer, dari ukuran sebelumnya sepanjang 900 meter.

Selanjutnya, runway bakal diperpanjang hingga 2,6 km. 

Begitu pengerjaan runway selesai, pada awal tahun 2020 mulai direalisasikan pembangunan terminal penumpang, sehingga akhir tahun 2020 diharapkan Bandara Ngloram bisa beroperasi untuk komersial. 

"Secara keseluruhan, pekerjaan kurang lebih sudah mencapai 95 persen. Untuk 5 persen pekerjaan sisanya masih dikebut. Sisa pekerjaan itu pada pembangunan drainase. Sementara untuk landasan pacu dipastikan pekan depan sudah rampung," kata Ketua Satuan Pelaksana Pembangunan Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq, Senin (16/12/2019). 

Project Manager PT Clara-Sega KSO, Nugroho, menyampaikan, khusus untuk landasan pacu yang dikerjakan oleh pihaknya diperkirakan hasilnya sudah lebih dari 95 persen. 

"Semoga dalam 2 hari ini hotmix sudak selesai. Setelah pekerjaan semua selesai, pihak bandara akan menutup semua pagar yang terbuka," kata Nugroho.

Diketahui, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui kantor Unit Penyelenggara Bandara Dewandaru, Karimunjawa-Jepara, mengucurkan anggaran sebesar Rp25.011.336.000 bersumber dari APBN 2019.

Anggaran itu digunakan untuk pekerjaan perpanjangan runway 300 meter x 30 meter, rekontruksi runway, taxiway, termasuk marking, dikerjakan oleh PT Clara-Sega KSO.

Mewakili masyarakat, Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengaku senang dengan terwujudnya reaktivasi Bandara Ngloram. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com