Ini Fakta Lengkap Penyelamatan KM Lady Nathalia

KOMPAS.com - KM Lady Nathalia yang melakukan pelayarannya dari Alalak Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan terombang ambing di perairan Togo-togo Kalukuang, Kabupaten Pangkep, Kamis (12/12/2019).

KM Dharma Ferry 3 yang saat itu melintasi perairan tersebut mengetahui kondisi KM Lady Nathalia yang mengalami mesin mati.

Kemudian KM Dharma Ferry 3 melaporkannya ke Basarnas Makassar, Sabtu (14/12/2019) agar segera dilakukan proses evakuasi.

Mendapat informasi tersebut, Basarnas Makassar langsung bergerak cepat.

Minggu (15/12/2019), KM Lady Nathalia berhasil ditemukan dan seluruh penumpangnya selamat.

Berikut ini fakta selengkapnya :

Ditemukan terombang ambing di tengah laut

Basarnas Makassar KN Antasena

KM Lady Nathalia berlayar dari Alalak Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Makassar, Sulawesi Selatan berangkat sejak Rabu (11/12/2019).

Pada Kamis (12/12/2019), ditemukan terombang ambing karena mengalami mati mesin (trouble engine) di tengah lautan oleh KM Dharma Ferry 3, yang saat itu melewati perairan tersebut.

Sabtu (14/2019), Basarnas Makassar mendapatkan laporan terkait matinya mesin KM Lady Nathalia.

Mendapat laporan itu, Basarnas Makassar langsung mengerahkan KN SAR Antasena untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Kapal Pesiar Mati Mesin, Terombang-ambing di Tengah Laut Sulsel

Proses evakuasi

Dok SAR Mataram Ilustrasi SAR Mataram sedang melakukan pengamanan

Setelah mendapatkan laporan terkait kondisi KM Lady Nathalia yang mati mesin di tengah laut, Basarnas Makassar langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelamatan.

Basarnas Makassar langsung mengerahkan KM SAR Antasena untuk melakukan evakuasi.

“Sabtu (14/12/2019), kita baru terima info adanya kapal yang mengalami masalah di sekitar perairan Togo-Togo Kalukuang. Kejadian tanggal 12, tapi baru terima info hari ini. Jadi tadi kru bergerak menggunakan KN Antasena menuju lokasi dugaan terakhir kali kapal dilihat di sekitar 137 NM dari Pelabuhan Paotere, Makassar,” jelas Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari.