Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Dugaan Penipuan Umrah di Banyumas, 9 Bulan Mendaftar hingga Pemilik Biro Perjalanan Kabur

Kompas.com - 16/12/2019, 15:54 WIB
Setyo Puji

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penipuan berkedok biro perjalanan umrah dan haji kembali meresahkan masyarakat.

Di Banyumas, Jawa Tengah, ada ratusan warga yang menjadi korban dugaan penipuan biro perjalanan umrah.

Untuk mengelabui korban, mereka yang sudah melunasi pembayaran seringkali dijanjikan untuk segera berangkat ke Tanah Suci.

Namun demikian, janji hanya janji. Pemilik biro perjalanan umrah yang sekaligus pengasuh pondok pesantren di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden, Banyumas tersebut justru kabur dengan membawa uang yang telah dibayarkan para jemaah.

Akibat penipuan itu, total kerugian yang dialami oleh para jemaah mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Berikut ini fakta selengkapnya :

1. Korban geruduk kantor biro perjalanan

Salah seorang calon jemaah umrah menunjukkan kwitansi pembayaran saat mendatangi pondok pesantren sekaligus kantor biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Salah seorang calon jemaah umrah menunjukkan kwitansi pembayaran saat mendatangi pondok pesantren sekaligus kantor biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019).

Minggu (15/12/2019), belasan jemaah mendatangi pondok pesantren yang dijadikan kantor biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kedatangan mereka untuk meminta kepastian keberangkatan umrah.

Karena setelah hampir 9 bulan dijanjikan berangkat umrah, hingga sekarang tak kunjung terealisasi.

Salah satu calon jemaah umrah, Suwito (60) mengaku sudah membayarkan uang senilai Rp 50 juta untuk biaya umrah dengan istrinya.

Hanya saja ia kesal, karena sampai saat ini belum juga ada kejelasan waktu pemberangkatannya.

"Saudara istri saya juga ada lima orang yang ikut mendaftar umrah. Dulu mendaftar sebelum puasa, awalnya dijanjikan berangkat bulan puasa, tapi mundur-mundur terus, terakhir tanggal 26 November, tapi batal," katanya

Baca juga: Tak Kunjung Diberangkatkan, Belasan Calon Jemaah Umrah Geruduk Kantor Biro Perjalanan di Banyumas

2. Pemilik biro perjalanan kabur

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Saat belasan korban dugaan penipuan umrah datang untuk meminta kejelasan, pemilik biro perjalanan sudah tidak ada di tempat dan gedung dalam keadaan kosong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com