Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material Bangunan Diragukan, 124 Sekolah Dikhawatirkan Ambruk

Kompas.com - 16/12/2019, 14:21 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Komisi D DPRD Jember, Jawa Timur, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Jember, Senin (16/12/2019).

Kedatangan anggota DPRD itu untuk meminta klarifikasi terkait ambruknya SDN Kenting 2 Desa Kenting, Kecamatan Jombang.

Dari pertemuan tersebut, terungkap ada 125 sekolah yang direhabilitasi oleh Pemkab Jember.

Satu dari sekian banyak sekolah yang sudah direhabilitasi tersebut, bangunannya ambruk pada Sabtu (14/12/2019) lalu.

DPRD Jember merasa khawatir 124 sekolah lainnya yang direhabilitasi tersebut ikut ambruk.

Sebab, mereka meragukan kualitas galvanis dan alumunium (galvalum) yang digunakan untuk atap sekolah.

“Komisi D mencurigai ada beberapa hal yang tidak beres dalam pengerjaan rehabilitasi sekolah ini,”kata Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi.

Menurut dia, berdasarkan fakta awal yang ditemukan, ada beberapa bahan yang tidak memenuhi beberapa ketentuan.

“Ada beberapa sampling pengadaan proyek ini yang sama-sama roboh. Ini mencurigakan,” kata Hafidi.

Menurut Hafidi, pihaknya berupaya mengantisipasi, dengan memeriksa apakah pembangunan 124 sekolah yang sudah direhabilitasi tersebut sudah sesuai dengan standar pembangunan.

Untuk itu, masing-masing anggota Komisi D akan membagi tugas untuk mengecek masing-masing bangunan sekolah yang direhab tersebut.

“Apakah sudah sesuai dengan RAB-nya, kami butuh tahu,” kata Hafidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Edy Budi Susilo mengatakan, rehabilitasi sekolah yang menggunakan dana APBD sebanyak 125 paket.

Sedangkan, dari dana alokasi khusus (DAK) sebanyak 46 paket.

“Mulai dari TK, SD dan SMP,” ujar Budi

Menurut Budi, dari jumlah pembangunan tersebut, sudah 70 persen yang selesai dilakukan.

Budi mengatakan, tiga pekan sebelum penyerahan rehabilitasi sekolah, dirinya mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lembaga di lingkup Dinas Pendidikan.

Surat tersebut berupa imbauan agar kepala sekolah mengantisipasi kerusakan bangunan akibat cuaca yang sedang ekstrem.

“Saya mengacu pada sekolah roboh di Pasuruan, agar kepala sekolah mengantisipasi,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com