Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian Dikaitkan dengan Tuyul Viral di Bali

Kompas.com - 16/12/2019, 13:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Warga Bali sedang dihebohkan dengan kasus pencurian yang meninggalkan jejak kaki anak kecil di Desa Baha, Banjar Pengabetan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Minggu (15/12/2019), pukul 06.30 Wita. 

Kasus ini menjadi heboh karena dikait-kaitkan dengan tuyul.

Kasus tersebut viral setelah ramai-ramai diunggah oleh beberapa akun media sosial di Bali.

Baca juga: Napi Kasus Pencurian dan Kekerasan Rutan Bangli Kabur

Seperti yang diunggah akun instagram @denpasar.viral bahwa ada jejak kaki aneh di lokasi pencurian.

"JEJAK KAKI APA YA INI SEMETON? Pagi hari sang pemilik rumah kehilangan uangnya 1,2 jt. Di mobil pemilik rumah terhadap Jejak kaki, anehnya di halaman rumah tidak terdapat jejak kaki serupa,” tulis sepenggal keterangan di akun tersebut, seperti dikutip Kompas.com.

Postingan tersebut rupanya ramai ditanggapi dan banyak yang mengaitkannya dengan tuyul.

Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Oka membenerakan adanya kasus pencurian tersebut.

Ia mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Kasus tersenut diketahui saat korban baru bangun dari tidur.

Namun, saat hendak bersiap ke pasar, Rusmini kaget adanya jejak kecil di kaca mobilnya.

Melihat tersebut, Rusmini melaporkan ke mertuanya yang bernama Ketut Ruet.

Setelah dicek, rupanya uang Rp 1,2 juta yang disimpan di penanak nasi raib.

Baca juga: Terbongkar, Kasus Pencurian Kayu yang Didalangi Mantan Pegawai Perhutani

"Setelah dicek oleh Ketut Ruet uang dalam penanak nasi di dalam warung sejumlah Rp 1,2 juta hilang,” kata Oka, Senin (16/12/3019).

Uang sebesar Rp 200.000 di dompet Rusmini juga hilang.

Setelah itu, kasus pencurian ini dilaporkan ke Polsek Mengwi, Badung.

Terkait apakah jejak kaki tersebut hanya alibi pelaku, Oka belum berkomentar. Yang jelas kasus tersebut sedang didalami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com