Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Denpasar Dikagetkan Temuan Jenazah yang Sudah Membusuk

Kompas.com - 16/12/2019, 12:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Warga di Jalan Nangka Selatan, Denpasar, Bali, dikagetkan dengan temuan mayat yang sudah membusuk pada Senin (16/12/2019) pagi.

Kepala Subbagian Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh Nurul Yaqin mengatakan, jenazah tersebut diketahui sebagai I Gusti Lanang Agung Suparta, yang merupakan warga asal Karangasem.

Suparta tinggal di indekos tersebut sejak tiga tahun terakhir.

Yaqin mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh tetangga sesama penghuni indekos bernama Ngurah Gede Ariana.

Baca juga: Kecurigaan Orangtua Murid PAUD yang Tak Yakin Anaknya Hilang Terpeleset ke Parit

Saat itu, sekitar 06.30 Wita, Ariana memanggil Suparta dari luar kamar kos.

Namun, Suparta tidak menjawab panggilan tersebut.

Saksi kemudian melihat pintu kamar tertutup, tetapi tidak terkunci.

Selain itu, Ariana juga mencium bau menyengat yang berasal dari dalam kamar korban.

Merasa curiga, Ariana kemudian melaporkannya ke pihak desa dan dilanjutkan ke pihak Kepolisian.

Sekitar pukul 07.30 Wita, pintu kamar kos korban dibuka. Suparta kemudian ditemukan sudah tak bernayawa.

Saat ditemukan, jenazah dalam posisi telentang di atas kasur.

Di samping jenazah ditemukan beberapa obat-obatan, seperti Omeprazole, Beneuron, Bodrex, Proverton, dan CDR.

Hasil identifikasi Polresta Denpasar, tubuh korban sudah membiru, mulut dan hidung juga mengeluarkan cairan.

"Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam," kata Yaqin saat dikonfirmasi, Senin.

Yaqin mengatakan, diduga Suparta meninggal karena sakit.

Sebab, beberapa hari sebelumnya, Suparta sempat mengeluh sakit dan baru selesai berobat dari dokter.

Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Suparta.

Kini jenazah telah dibawa ke kamar jenazah RSUP Sanglah, Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com