Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Panen, Pasokan Ikan Air Tawar di Pasar Tradisional Cianjur Menurun

Kompas.com - 16/12/2019, 10:27 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pasokan ikan air tawar ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurun.

Seorang penjual ikan di Pasar Induk Cianjur Riki Rohman (33) menuturkan, pasokan ikan seperti nila, mas termasuk lele menurun drastis dipucu gagal panen.

"Sekarang, sehari paling dipasok satu sampai dua kuintal. Untuk ikan nila dua kuintal, ikan mas sekuintal. Sedangkan lele 1,5 kuintal. Padahal biasanya (pasokan) dua hingga tiga kali lipat dari itu,” kata Riki, Minggu (15/12/2019).

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Kenyataan ini, kata dia, sangat merugikan pedagang mengingat menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2020 permintaan akan ikan air tawar sangat tinggi.

“Kebutuhan ikan air tawar setiap harinya bisa mencapai enam kuintal, apalagi sebentar lagi mau Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Riki menyebutkan, berkurangnya pasokan ikan dialami sejumlah pembudidaya sejak sepekan terakhir.

"Banyak yang gagal panen. Banyak yang mati ikanya karena virus akibat kondisi cuaca," katanya.

Baca juga: Pembudidaya Ikan Air Tawar Waspada Bakteri Aeromonas

Kendati demikian, harga jual ikan air tawar cenderung stabil.

Kata Riki, untuk ikan nila berukuran kecil dijual Rp28.000 per kilogram, dan yang ukuran besar Rp 32.000 per kilogram.

"Harga ikan mas juga masih stabil, berada dikisaran Rp 26.000 per kilogram. Kalau lele dijual Rp 24.000 per kilogramnya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com