Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Gunung Karangetang Terus Keluarkan Lava, Warga Diimbau Tak Mendekat

Kompas.com - 16/12/2019, 09:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Warga, pengunjung serta wisatawan diimbau tidak mendekati Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Mereka juga diminta tidak melakukan pendakian dan beraktivitas di zona perkiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari kawah utama.

Imbauan tersebut disampaikan menindaklanjuti peningkatan aktivitas Gunung Karangetang yang terus mengeluarkan guguran lava.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III (siaga)," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang Fredianto Anthon Richard Korompis dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/12/2019).

Baca juga: 57 Warga dari Tiga Desa Diungsikan akibat Erupsi Gunung Karangetang

Selain itu, warga diminta menjauhi area perluasan sektoral dari dua kawah ke arah barat laut utara sejauh 4 kilometer, dan dari kawah utama sejauh 3 kilometer ke barat.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai berhulu dari Puncak Gunung Karangetang diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan.

Sebab lahar hujan dan banjir bandang yang mengalir hingga ke pantai berpotensi menjadi ancaman.

Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung api Karangetang, sinar api tampak di atas puncak kawah setinggi 25 meter.

Guguran lava dari puncak kawah utama mengarah ke Sungai Nanitu, Sense dan Pangi.

Baca juga: Cahaya Api dan Guguran Lava Terlihat dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

"Jarak luncuran mencapai 1.000 sampai 1.500 meter. Aktivitas itu terjadi pada Sabtu (14/12/2019) pukul 18.00-24.00 Wita,"katanya.

Adapun kawah utama mengeluarkan asap bertekanan sedang.

Asap teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter.

Tidak menutup kemungkinan, peningkatan aktivitas menimbulkan hujan abu.

Mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu, warga diminta menyiapkan masker penutup hidung.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com