Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Umrah di Banyumas, Dijanjikan Berangkat Gratis hingga Investasi Benda Antik

Kompas.com - 16/12/2019, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

Ia mengatakan, ada informasi yang menyebut pasangan RD dan NR naik motor berdua di desa sebelah.

"Sebelum tanggal 26 November 2019 sudah enggak aktif, menghilang, sampai sekarang keberadaannya enggak jelas. Kemarin katanya ada orang yang melihat naik motor di desa lain, empat harian yang lalu," ujar Warsito.

Baca juga: Pulang Umrah, Oknum Satpol PP Jakbar Langsung Diperiksa Hari Ini Terkait Pembobolan ATM

 

Janjikan investasi jual beli benda antik

Selain melakukan penipuan umrah, pasangan RD dan NR diduga juga melakukan penipuan dengan modus investasi jual beli benda antik.

Salah satu korbannya adalah Dani Hadiwinata.

Kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019), Dani bercerita ia telah menyerahkan uang Rp 23 juta untuk usaha jual beli benda antik yakni samurai.

Namun hingga saat ini Dani tak pernah mendapatkan keuntungan.

Untuk menggantikan uang investasi tersebut, Dani dijanjikan untuk diberangkat umrah. Namun ternyata Dani tak kunjung diberangkatkan.

Baca juga: Korban Penipuan Biro Umrah Diminta Setor Rp 21 Juta per Orang

"Saat menagih janji investasi, akhirnya saya dimasukkan jemaah umroh, tapi ternyata umrah mundur-mundur terus. Saya kontak biro umroh yang jadi mitra, ternyata tidak ada nama yang masuk, apalagi biaya, jadi agenda umroh 127 orang semua tidak terealisasi," ujar Dani.

Dani menyebut, tidak hanya dirinya yang menanamkan investasi.

Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat banyak orang dari beberapa kota yang menyerahkan uang untuk investasi dengan jumlah yang bervariasi.

Baca juga: Fakta Para Calon Kades Sediakan Doorprize Mobil hingga Umrah, Kalau Kalah Dikembalikan ke Diler

Ia mengaku tak bisa menghubungi RD dan NR karena nomor ponselnya telah diblokir.

"Sekarang sudah tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan. Nomor HP saya sudah diblokir, nomor-nomor jemaah yang lain juga diblokir, katanya masih ada calon jamaah yang nomornya tidak diblokir, tapi enggak ikut ke sini orangnya," kata Dani.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Agung Yudhiawan membenarkan adanya laporan dugaan kasus penipuan biro perjalanan umrah.

Saat ini polisi sedang mendalami laporan tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com