Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Purbakala Anoa Diburu Ditemukan di Gua Sulawesi Selatan, Dibuat 44.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 16/12/2019, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor


Cara mengetahui lukisan itu berumur 44.000 tahun

Tim peneliti menganalisis bebatuan yang disebut "popcorn" yang membentuk pada lukisan di gua.

Uranium pada mineral perlahan berubah menjadi thorium sehingga tim peneliti mengukur kadar isotop pada elemen-elemen ini

Mereka menemukan bebatuan pada lukisan babi mulai membentuk sedikitnya 43.900 tahun lalu dan bebatuan pada dua anoa setidaknya berumur 40.900 tahun.

Ada sedikitnya 242 gua atau tempat perlindungan dengan lukisan purbakala di Sulawesi dan tempat-tempat baru ditemukan setiap tahun.

Baca juga: Kisah Relawan Jelajahi Gua Vertikal untuk Cari Air Bersih: Puluhan Tahun Akhirnya Kami Tidak Kekeringan Lagi


Bagaimana jika dibandingkan dengan seni purbakala lain?

Lukisan di Sulawesi memang bukan yang tertua, tetapi para peneliti menduga itu mungkin kisah terekam paling tua yang ditemukan.

"Sebelumnya, seni batu yang ditemukan di lokasi-lokas Eropa berumur sekitar 14.000 sampai 21.000 tahun lalu dianggap sebagai karya seni narasi tertua di dunia," sebut kajian itu yang dimuat Nature.

Lukisan di Sulawesi boleh jadi lukisan hewan tertua yang pernah ditemukan.

Tahun lalu, lukisan gua di Kalimantan—yang tadinya diperkirakan lukisan hewan tertua di dunia—diketahui berumur sedikitnya 40.000 tahun.

Baca juga: Situs Purbakala di Tol Pandaan - Malang Rusak, Tim Arkeolog Kesulitan Lacak Bentuk Aslinya

Dilansir dari pemberitaan BBC Indonesia pada 8 November 2018, Maxime Aubert, seorang akademisi dari Griffith University, Australia, mengatakan, lukisan sejumlah binatang yang diyakini sebagai yang tertua di dunia berhasil diidentifikasi dalam sebuah gua di Kalimantan Timur.

"Diperkirakan usianya sekitar 40.000 tahun dan saat ini merupakan karya seni figuratif paling tua yang sudah diketahui," kata Aubert.

Lukisan cadas tertua itu ditemukan di Lubang Jeriji Saleh, termasuk dalam area Karst Sangkulirang Mangkalihat di Kalimantan Timur, di ketinggian 320 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Lukisan Gua Tertua Ini Sama Canggihnya dengan Lukisan Modern

Karya-karya itu dianggap sebagai contoh lukisan figuratif tertua, yang menggambarkan benda-benda nyata seperti aslinya dan bukan dalam bentuk abstrak.

"Disebut sebagai yang tertua, karena rangkaian penanggalan terhadap obyek itu menggunakan metode seri uranium yang dilakukan terhadap sampel kalsium karbonat," tambah Aubert dalam jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilansir dari BBC Indonesia.

Para peneliti belum yakin hewan apa yang dilukis di dinding gua di Kalimanan Timur tersebut. Diduga  hewan yang diburu dalam lukisan itu adalah banteng yang saat ini juga hidup di wilayah Kalimantan dan beberapa daerah lain di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com