Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampar Jadi Wisata Dadakan, Warga Bawa Pelampung Bebek untuk Berenang

Kompas.com - 16/12/2019, 05:43 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lokasi banjir di Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau, menjadi tempat wisata dadakan.

Pantauan Kompas.com, Minggu (15/12/2019) sore, ratusan warga hilir mudik di ruas jalan yang digenangi banjir.

Kebanyakan warga tampak membawa anak-anaknya untuk bermain di genangan banjir. Ada yang pakai pelampung ban bebek, perahu kayu, dan pelampung dari pohon pisang.

Warga sepertinya tidak peduli dengan kondisi banjir yang semakin parah. Ketinggian air di permukiman warga sudah mencapai satu meter lebih.

Tak hanya anak muda, sejumlah orang tua juga tampak asyik bermandi sambil berswafoto dengan kamera ponsel.

Di lokasi banjir tahunan itu banyak didatangi warga dari luar kampung yang sengaja datang ke lokasi banjir untuk wisata dadakan.

"Saya dari kampung sebelah bawa anak saudara mau main-main ke sini. Karena orang orang pada ke sini nengok banjir, jadi ikutan pula," ujar Sarudin (58) saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Cerita Korban Banjir Kampar, Panik Saat Tengah Malam hingga Menahan Lapar

Dia menyebut, warga dari luar memang cukup ramai pergi mandi ke lokasi banjir ke Desa Pulau Rambai, setelah adanya jembatan gantung sebagai penghubung.

"Tahun lalu belum ada jembatan, kalau mau pergi nengok banjir ke sini. Tapi sekarang warga ramai datang karena sudah ada jembatan," sebut Sarudin.

Menjelang pukul 17.00 WIB, warga masih ramai bermandi di lokasi banjir.

Warga diimbau waspada

Karena banyaknya warga yang nekad bermain dan mandi di lokasi banjir, anggota Polres Kampar mengimbau warga waspada agar tidak terjadi korban jiwa.

"Kami mengimbau warga untuk hati-hati dan waspada. Bagi orangtua agar dapat mengawasi anak-anaknya untuk antisipasi kejadian anak tenggelam atau hanyut," ucap Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid kepada Kompas.com, Minggu.

Sementara itu, Basarnas Pekanbaru menurunkan tim setelah mendapat laporan terkait ramainya warga yang mandi dan bermain di lokasi banjir.

Tim turun ke lokasi dengan membawa satu unit rubber boad, pelampung dan peralatan SAR lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com