Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bayi Orangutan Ditemukan dalam Kardus di Pekanbaru, Diserahkan ke BBKSDA Riau

Kompas.com - 15/12/2019, 21:16 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tiga ekor bayi orangutan ditemukan warga didalam kardus di dekat jembatan di Jalan Riau ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.

Satwa dilindungi itu kemudian diserahkan ke pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, ketiga bayi orangutan terdiri dari dua jantan dan satu betina. 

"Ketiganya masih bayi, usianya sekitar dua atau tiga bulanan. Untuk memberi susunya masih pakai dot," sebut Suharyono kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Baca juga: Dirawat 3 Bulan, Orangutan Tapanuli Kembali Dilepasliarkan 

Dia menjelaskan, tiga bayi orangutan itu ditemukan oleh warga di dalam kardus di dekat jembatan di wilayah perbatasan Pekanbaru dan Kabupaten Kampar hari Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.

Diturunkan dari mobil

Sebelum ditemukan, kata Suharyono, warga melihat seseorang tak dikenal menggunakan mobil di dekat jembatan berhenti, kemudian menurunkan sebuah kardus. 

"Warga sempat berteriak melihat orang yang menurunkan kardus tersebut. Lalu mobil tersebut bergegas pergi dari lokasi," sebutnya.

Setelah dicek warga, lanjut dia, di dalam kardus itu ternyata berisi tiga ekor bayi orangutan.

Lalu, salah seorang warga bernama Wan Brata mengamankan bayi orangutan dan dibawa pulang.

"Wan Brata ini melaporkan ke pamannya anggota polisi, Pak Aiptu Santoso, yang bertugas di Polsek Pelabuhan Sei Duku Pekanbaru. Setelah itu, Pak Santoso menghubungi Polhut BBKSDA, Sumodung, terkait temuan orangutan tersebut," kata Suharyono.

Atas informasi itu, tim BBKSDA Riau menuju rumah Wan Brata untuk mengevakuasi ketiga bayi orangutan tersebut.

Saat ini ketiga bayi orangutan berada di klinik satwa BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan. Ketiganya dalam kondisi sehat.

Kata Suharyono, ketiga bayi orangutan itu nantinya akan dibawa ke pusat rehabilitasi orangutan di Batu Embelin, Sumatera Utara (Utara).

Baca juga: Terburuk sejak 2015, Karhutla Ancam Orangutan hingga Perburuk Perubahan Iklim Dunia

Penyelundupan hewan dilindungi

Sementara itu, Suharyono menambahkan, terkait temuan tiga ekor bayi orangutan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polda Riau. 

Hal itu untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan kasus penyelundupan 4 ekor anak singa Afrika, 1 ekor leopard dan 58 ekor kura-kura indian star dari Malaysia ke Indonesia, yang baru saja berhasil diungkap oleh Ditreskrimsus Polda Riau.

"Kita sudah koordinasi dengan Polda Riau untuk menyelidiki temuan bayi orangutan ini, apakah berkaitan dengan kasus yang mereka ungkap atau tidak," tutup Suharyono.

Baca juga: Derita Orangutan Paguh, Mata Buta Kena Tembakan Senapan Angin, Ada 24 Peluru di Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com