"Ada satu korban, bocah laki-laki yang hanyut oleh banjir. Dia ditemukan tewas setelah terseret air," kata Eldison.
Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK Terisolasi
Menurut Eldison, warga yang panik akibat banjir itu langsung berusaha menyelamatkan diri. Mereka naik di atap rumah, hingga ada yang memanjat pohon.
"Sempat membuat warga panik karena air tiba-tiba naik sehingga warga menyelamatkan diri ke atap rumah dan pohon," kata Eldison.
Banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Dharmasraya itu, diketahui tidak hanya merendam rumah warga.
Genangan air yang mencapai 1-3 meter itu juga membuat akses transportasi terputus.
Adapun dua kecamatan yang paling parah terkena banjir ada di Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung.
Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah dan Pusat Kota Pangkal Pinang
BPBD Dharmasraya saat ini fokus melakukan upaya evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.
Pasalnya, dari empat kecamatan yang terkena banjir, dua kecamatan mengalami kondisi cukup parah.
Ketinggian air yang mencapai tiga meter itu tidak hanya merendam rumah warga, namun juga membuat masyarakat terisolasi karena akses jalan lumpuh.
"Ada dua kecamatan yang terdampak paling parah yaitu Kecamatan IX Koto dan Pulau Punjung. Masyarakat terisolasi," kata Eldison saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/12/2019) malam
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra|Editor : Dony Aprian, Farid Assifa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.