Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Diberangkatkan, Belasan Calon Jemaah Umrah Geruduk Kantor Biro Perjalanan di Banyumas

Kompas.com - 15/12/2019, 17:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Belasan calon jamaah umrah mendatangi sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan kantor biro perjalanan umrah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019).

Mereka yang sebagian besar warga Kabupaten Banyumas mempertanyakan kepastian keberangkatan umrah.

Namun, saat didatangi pemilik biro perjalanan sekaligus pengasuh pondok pesantren tidak ada di tempat sejak lebih dari sepekan lalu.

Suwito (60), salah satu calon jamaah umrah mengatakan telah menyerahkan uang sekitar Rp 50 juta untuk biaya umrah bersama istrinya.

Baca juga: Korban Penipuan Umrah di Banyumas Lebih dari 100 Orang, Kerugian Diduga Rp 1 Miliar

9 bulan mendaftar, tak juga berangkat umrah

 

Namun setelah hampir sembilan bulan, mereka hingga saat ini tak kunjung diberangkatkan.

"Saudara istri saya juga ada lima orang yang ikut mendaftar umrah. Dulu mendaftar sebelum puasa, awalnya dijanjikan berangkat bulan puasa, tapi mundur-mundur terus, terakhir tanggal 26 November, tapi batal," kata Suwito saat ditemui di lokasi.

Hal senada disampaikan Tari (50). Ia bersama ibu dan ketiga adiknya telah menyerahkan uang lebih dari Rp 150 juta untuk biaya umrah sekitar bulan Maret 2019 lalu.

"Pertama masing-masing bayar Rp 17 juta, dikembalikan Rp 400.000. Tapi kemudian minta tambahan Rp 5 juta, karena mau Lebaran di sana, tapi sampai sekarang tidak berangkat-berangkat," tutur Tari.

Tari mengungkapkan, setiap bulan biro perjalanan selalu menjanjikan akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun janji tersebut tidak pernah terealisasi dengan berbagai alasan.

"Pertama nunggu koper katanya, terus menunggu visa, pokoknya tiap bulan dijanjiin terus, katanya nunggu temannya dan lainnya. Terakhir malah diumumkan di masjid, katanya mau berangkat tanggal 26 November," ujar Tari.

Baca juga: Fakta Para Calon Kades Sediakan Doorprize Mobil hingga Umrah, Kalau Kalah Dikembalikan ke Diler

Pemilik janjikan berangkat 26 November

Namun sebelum tanggal 26 November, pemilik biro perjalanan umrah diduga kabur.

Karena tak kunjung diberangkatkan, Tari akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi, Rabu (11/12/2019).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Agung Yudhiawan membenarkan adanya laporan dugaan kasus penipuan biro perjalanan umrah.

Saat ini polisi sedang mendalami laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com