Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Pasangan Ikuti Nikah Massal HUT Kota Ungaran, Pengantin Tertua Usia 74 Tahun

Kompas.com - 15/12/2019, 15:54 WIB
Dian Ade Permana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pasangan Muhsun (74) dan Sriyati asal Desa Tegaron Banyubiru menjadi yang tertua dalam nikah massal yang diadakan Pemerintah Kabupaten Semarang dalam rangka peringatan HUT ke-36 Kota Ungaran sebagai ibukota Kabupaten Semarang.

Sementara yang termuda adalah Adi Saputro (19) dan Erika Natasha dari Kecamatan Bringin.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, M Risun menjelaskan ada 50 pasangan yang menikah. Mereka berasal dari kalangan kurang mampu dan disabilitas.

"Terdapat satu pasang pengantin penyandang disabilitas dari Kecamatan Bergas," jelasnya di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Minggu (15/12/2019).

“Selain latar belakang warga kurang mampu, kami juga membantu pasangan yang kesulitan administrasi kependudukan agar dapat menikah secara sah sesuai hukum negara,” katanya.

Baca juga: Gelar Nikah Massal, Ridwan Kamil Sebut untuk Kurangi Jomblo di Bandung

Administrasi kependudukan

 

Menurut dia ada tiga pasangan yang terganjal administrasi kependudukan.

"Salah satunya adalah seorang warga dari luar Pulau Jawa yang telah hidup bersama dengan warga Kabupaten Semarang dan memiliki anak," imbuhnya.

Soal pasangan kumpul kebo, lanjutnya, ada empat pasangan yang kini menjadi resmi setelah mengikuti nikah massal.

“Kita berharap jika pasangan telah menikah secara resmi dan mendapat buku nikah dari KUA, maka hak-hak sipil anak mereka nanti dapat terjamin. Ini yang sangat penting,” ungkapnya.

Sementara Kasubag Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bagian Kesra, Widi Winarti menambahkan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kantor Urusan Agama (KUA) 19 kecamatan, Dispendukcapi, dan Dinas Sosial.

“Sambutan masyarakat ternyata sangat baik. Awalnya malu-malu namun ketika tahu manfaatnya, mereka mau ikut serta. Bahkan kami menolak karena melebihi kuota,” jelasnya.

Baca juga: Ratusan Pasangan Ikuti Nikah Massal di Kabupaten TTU

Bantuan mas kawin

Pada acara nikah massal ini, Pemkab Semarang memberikan bantuan kepada masing-masing pasangan.

Di antaranya, seperangkat alat salat, mas kawin, biaya transport pendamping, biaya nikah dan rias serta pakaian pengantin.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan kegiatan ini adalah wujud keberpihakan kepada warga yang mengalami kesulitan dana maupun administrasi agar pernikahannya tercatat resmi secara formal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com