Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecurigaan Orangtua Murid PAUD yang Tak Yakin Anaknya Hilang Terpeleset ke Parit

Kompas.com - 15/12/2019, 12:05 WIB
Zakarias Demon Daton,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

"Kalau dia (Yusuf) terseret arus, pasti lokasi penemuannya enggak jauh. Itu pun sudah disusuri di hari pertama saat kehilangnnya, jadi enggak mungkin sejauh itu," kata Bambang.

Lebih jauh, menurut Bambang, semua saluran drainase di Jalan Wahab Syaharie bermuara ke Polder Air Hitam.

Sementara, di Polder pun terpasang jaring besi di setiap sisi buangan air.

"Jadi enggak mungkin anak saya sampai ke sana (lokasi penemuan). Paling dia (Yusuf) tersangkut di jaring ataupun di polder, di situ mentok enggak bisa ke mana-mana lagi," kata dia.

Dugaan tindak pidana hingga kecurigaan orangtua

Bambang menduga ada tindak pidana dalam kasus hilangnya Yusuf. Menurut dia, polisi harus menyelidiki kemungkinan kejahatan dari kejanggalan-kejanggalan yang dia temukan itu.

"Yang jelas, kami yakin ada tindakan kriminal di situ," kata Bambang.

Ibunda Yusuf, Melisari mengatakan, anaknya mengalami lambat perkembangan hingga keluarga akhirnya menitipkan Yusuf di PAUD.

Tujuannya, agar Yusuf bisa cepat bicara dan bersosialisasi, karena sudah berusia 4 tahun.

“Sejak awal sering main gadget, jadi perkembangan lambat. Sejak saya titipkan di PAUD mulai baik,” kata Melisari.

Menurut Ibunya, Yusuf memiliki sifat penakut. Ia jarang keluar rumah, suka nonton TV dan bermain gadget.

Kadang Yusuf keluar rumah, tapi saat cuacanya cerahnya.

Menurut Melisari, Yusuf tidak suka basah. Ia bahkan tak pernah menginjak tanah basah tanpa alas kaki.

Kebiasaan-kebiasaan Yusuf tersebut menimbulkan kecurigaan lain mengenai misteri hilangnya murid PAUD tersebut.

“Jadi kami tidak percaya jika Yusuf disebut keluar dari PAUD seorang diri, lalu terpeleset ke parit. Anak kami itu jalannya masih jinjit. Tidak mungkin dia keluar sendirian di saat hujan dalam kondisi basah tanpa alas kaki, karena sepatunya masih di loker,” kata Melisari.

Selain itu, Yusuf menghilang saat baru 10 hari dititipkan di PAUD Jannatul Afhtaal.

Pihak keluarga meyakini bahwa Yusuf belum memiliki perubahan apapun. Sifatnya di rumah diyakini masih sama saat berada di PAUD.

“Kami duga Yusuf itu diambil orang. Saya tidak yakin dia keluar sendiri. Kebiasaan dia tidak begitu. Apalagi di saat hujan,” kata Melisari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com