Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Atap Kelas SDN Ambruk, Proyek Rp 297 Juta hingga Dugaan "Main" Lelang

Kompas.com - 15/12/2019, 11:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Peristiwa atap ruang kelas di SDN Keting 2, Jalan Citra Pahlawan 33, Kecamatan Jombang, Jember, menjadi sorotan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember, Nur Hasan mengatakan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.

Sementara itu, menurut Kepala SDN Keting 2, Satram, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019 dan telah berakhir.

Proyek renovasi atap kelas tersebut senilai Rp 297 juta dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama.

Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.

Baca fakta lengkapnya:

1. Kronologi atap kelas ambruk

Kondisi ruang kelas V  SDN Kenting 2 yang roboh dalam masa rehabBagus Supriadi Kondisi ruang kelas V SDN Kenting 2 yang roboh dalam masa rehab

Para pelajar SDN Keting 2 dibuat kaget saat atap salah satu ruang kelas tiba-toba ambruk, Sabtu (14/12/2019).

Saat itu, mereka sedang latihan upacara, sementara para guru hendak berangkat mengikuti apel akbar di lapangan Universitas Jember.

“Ruang kelas V yang ambruk, terjadi sekitar pukul 07.15 WIB,” kata Satram, Kepala SDN Keting 2 saat dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Es, 1 Keluarga Tertimpa Rumah Ambruk

2. Tidak ada korban jiwa

Ilustrasi siswa SDShutterstock Ilustrasi siswa SD

Satram memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pasalnya, saat ambruk para pelajar sedang berada di luar kelas.

“Galvalum langsung ambruk seketika. Anak-anak sedang latihan upacara karena Senin bertugas,” ungkapnya.

Satram sendiri juga sedang ada di depan kantor sekolah. Menurut dia, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019, berakhir pada hari ini.

Baca juga: Kisah Suami Tunanetra di Pedalaman Flores Setia Rawat Istri dan Anak yang Derita Gangguan Jiwa

3. Proyek senilai Rp 297 juta

Ilustrasi kayaSHUTTERSTOCK Ilustrasi kaya

Menurut Satram, rehab gedung tersebut senilai Rp 297 juta dan dikerjakan oleh CV Ace Mitra Utama.

Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.

“Yang direhab hanya atap saja, kelas V dan kelas VI. Sejak beberapa hari lalu, pekerjanya sudah tidak ada di lokasi,” terangnya.

Baca juga: Kisah Polisi Bantu Punguti Beras Milik Nenek yang Tercecer, Videonya Viral

4. Diduga hujan deras semalaman

Ilustrasi hujanKulkann Ilustrasi hujan

Satram menilai, sebelum ruang kelas roboh, pada malam harinya turun hujan deras.

Diduga, kerangka atap itu tidak mampu menahan beban genteng yang basah. Akhirnya, secara spontanitas gedung ambruk.

“Kalau jenis bahan tidak tahu, Ambrolnya parah, corcoran juga ikut ambruk. Genteng hancur semua,” ujarnya.

Baca juga: Siswa Kaget, Sedang Latihan Upacara, Atap Ruang Kelas Ambruk

5. DPRD Jember: Lelang proyek yang "gila-gilaan"

Ilustrasi lelangGetty Images/iStockphoto/siraanamwong Ilustrasi lelang

Menurut Nur Hasan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.
“Nawarnya semurah mungkin, mereka akan mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan kualitas bahan,” ujar Nur, usai mengunjungi SDN Kenting 02, Sabtu (14/12/2019).

Nur mengatakan, tak hanya kasus SDN Kenting 02. Penawaran proyek yang gila-gilaan itu juga membuat atap pendapa kantor Kecamatan Jenggawah juga ambruk beberapa waktu lalu.

“Ini berkaitan dengan jenis galvalum, hasil sidak saya di beberapa puskesmas, galvalum yang dipakai bermerek tidak terkenal yang selama ini berlaku di pasaran,” kata kader dari PKS tersebut.

Baca juga: Atap Kelas SDN Ambruk, Anggota DPRD Jember Sebut karena Lelang “Gila-gilaan”

(Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com