KOMPAS.com - Peristiwa atap ruang kelas di SDN Keting 2, Jalan Citra Pahlawan 33, Kecamatan Jombang, Jember, menjadi sorotan.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jember, Nur Hasan mengatakan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.
Sementara itu, menurut Kepala SDN Keting 2, Satram, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019 dan telah berakhir.
Proyek renovasi atap kelas tersebut senilai Rp 297 juta dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama.
Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.
Baca fakta lengkapnya:
Para pelajar SDN Keting 2 dibuat kaget saat atap salah satu ruang kelas tiba-toba ambruk, Sabtu (14/12/2019).
Saat itu, mereka sedang latihan upacara, sementara para guru hendak berangkat mengikuti apel akbar di lapangan Universitas Jember.
“Ruang kelas V yang ambruk, terjadi sekitar pukul 07.15 WIB,” kata Satram, Kepala SDN Keting 2 saat dihubungi melalui telepon.
Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Es, 1 Keluarga Tertimpa Rumah Ambruk
Satram memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pasalnya, saat ambruk para pelajar sedang berada di luar kelas.
“Galvalum langsung ambruk seketika. Anak-anak sedang latihan upacara karena Senin bertugas,” ungkapnya.
Satram sendiri juga sedang ada di depan kantor sekolah. Menurut dia, rehab gedung tersebut dilakukan pada 30 Agustus 2019, berakhir pada hari ini.
Baca juga: Kisah Suami Tunanetra di Pedalaman Flores Setia Rawat Istri dan Anak yang Derita Gangguan Jiwa