Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Atap Kelas SDN Ambruk, Proyek Rp 297 Juta hingga Dugaan "Main" Lelang

Kompas.com - 15/12/2019, 11:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Menurut Satram, rehab gedung tersebut senilai Rp 297 juta dan dikerjakan oleh CV Ace Mitra Utama.

Namun, meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti belum jaringan listrik yang belum terpasang.

“Yang direhab hanya atap saja, kelas V dan kelas VI. Sejak beberapa hari lalu, pekerjanya sudah tidak ada di lokasi,” terangnya.

Baca juga: Kisah Polisi Bantu Punguti Beras Milik Nenek yang Tercecer, Videonya Viral

4. Diduga hujan deras semalaman

Satram menilai, sebelum ruang kelas roboh, pada malam harinya turun hujan deras.

Diduga, kerangka atap itu tidak mampu menahan beban genteng yang basah. Akhirnya, secara spontanitas gedung ambruk.

“Kalau jenis bahan tidak tahu, Ambrolnya parah, corcoran juga ikut ambruk. Genteng hancur semua,” ujarnya.

Baca juga: Siswa Kaget, Sedang Latihan Upacara, Atap Ruang Kelas Ambruk

5. DPRD Jember: Lelang proyek yang "gila-gilaan"

Ilustrasi lelangGetty Images/iStockphoto/siraanamwong Ilustrasi lelang

Menurut Nur Hasan, ambruknya ruang kelas V SDN Kenting 02 di Desa Kenting, Kecamatan Jombang, karena lelang proyek yang gila-gilaan.
“Nawarnya semurah mungkin, mereka akan mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan kualitas bahan,” ujar Nur, usai mengunjungi SDN Kenting 02, Sabtu (14/12/2019).

Nur mengatakan, tak hanya kasus SDN Kenting 02. Penawaran proyek yang gila-gilaan itu juga membuat atap pendapa kantor Kecamatan Jenggawah juga ambruk beberapa waktu lalu.

“Ini berkaitan dengan jenis galvalum, hasil sidak saya di beberapa puskesmas, galvalum yang dipakai bermerek tidak terkenal yang selama ini berlaku di pasaran,” kata kader dari PKS tersebut.

Baca juga: Atap Kelas SDN Ambruk, Anggota DPRD Jember Sebut karena Lelang “Gila-gilaan”

(Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com