Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Tunanetra di Pedalaman Flores Setia Rawat Istri dan Anak yang Derita Gangguan Jiwa

Kompas.com - 15/12/2019, 07:00 WIB
Markus Makur,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Tetangga Martinus, Donikus Wangku menjelaskan, Martinus memasak untuk keluarganya setiap hari.

Martinus bisa meraba beras, periuk dan meletakkan periuk di tungku api. Beras yang diperoleh keluarga ini dari belas kasihan dari tetangga atau warga lain.

"Kondisinya sangat memprihatinkan dan penuh sengsara," tutur Wangku.

Wangku menjelaskan, keluarga ini selalu berada di dalam rumah. Selain tetangga sekitar, beberapa kali suster atau petugas dari Paroki mengantar beras untuk dimasak.

Beberapa kali Martinus mendapatkan uang dari warga. Uang itu digunakan untuk membeli sayuran dan kebutuhan rumah tangga lainnya. 

"Masakan nasi dan sayur dari Bapak Martinus sangat enak untuk mereka makan bertiga," ujar Wangku.

Tuna netra sejak kecil

Wangku menjelaskan, dari berbagai cerita tetangga, Martinus mengalami tunanetra sejak lahir.

Beberapa tahun silam, Martinus pernah dirawat di salah satu panti di Kupang serta dilatih kepekaan.

Ia dilatih untuk bisa meraba uang atau benda lainnya di panti tersebut. Setelah memiliki keterampilan itu, Martinus pulang ke Kampung Mano Nancang dan menetap di kampung tersebut.

Ia kemudian menikah dengan Paulina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com