Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oded Sebut Rusuh Saat Penggusuran Tamansari akibat Provokasi dari Luar

Kompas.com - 14/12/2019, 17:48 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kerusuhan saat penggusuran di RW 11, Kelurahan Tamansari, terjadi karena adanya provokasi dari sekelompok orang yang bukan warga terdampak.

Sekelompok orang memprovokasi itu, disebut Oded, melemparkan batu ke arah Satuan Polisi Pamong Praja, polisi, dan personel TNI yang berjaga.

"Ada yang datang. Sekelompok orang dari luar masyarakat situ. Mereka berbuat anarkis dengan melempari petugas-petugas Satpol PP, TNI, dan Polri," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2019).

"Terbukti ada dua orang sebelum melakukan anarkis mereka sempat minum minuman keras. Jadi mereka itu bukan warga Tamansari. Mereka cuma pendatang," katanya.

Oded pun tidak ingin tindakan Pemerintah Kota Bandung yang meratakan bangunan di RW 11 Tamansari dianggap sebagai penggusuran. Menurutnya, tindakan itu adalah upaya pengamanan aset.

Dia mengklaim, Pemerintah Kota Bandung telah berupaya merelokasi sementara 198 kepala keluarga di RW 11 Tamansari untuk menata kembali kawasan kumuh tersebut lewat proyek pembangunan Rumah Deret.

Baca juga: Polda Jabar Selidiki Video Polisi Pukul Penolak Penggusuran Tamansari

Setelah Rumah Deret rampung, warga yang terkena dampak akan dikembalikan ke lokasi tersebut.

"Bukan penggusuran ini hanya relokasi sementara," ucap Oded.

Meski mengakui ada warga yang mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut, Oded mengatakan banyak juga anggota Satpol PP, TNI, dan Polri yang mengalami luka-luka.

"Justru yang jadi korban dari lemparan itu teman-teman Satpol PP, TNI, dan Polri. Saya atas nama pimpinan Kota Bandung  menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat aktivitas kemarin," ungkapnya.

Baca juga: Polemik Rumah Deret Tamansari, Warga Digusur hingga Komnas HAM Angkat Suara

Oded juga menyatakan, tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang melakukan kekerasan di Tamansari.

 

Apalagi, menurutnya, Pemerintah Kota Bandung sudah mengupayakan mediasi dengan warga terdampak pengamanan aset.

"Saya lebih suka melakukan mediasi. Alhamdulillah dari 2 tahun mediasi, 176 sudah mengikuti program pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com