KOMPAS.com- Petugas tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang papan informasi cara menghindari harimau.
Papan informasi diharapkan membantu warga mengantisipasi serangan harimau.
Dipasangnya papan tersebut menindaklanjuti temuan jejak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) oleh warga.
Warga pertama kami menemukan jejak harimau tersebut di dekat pemukiman warga Desa Karya Indah, pada Jumat (6/12/2019).
Kamudian, Jumat (12/12/2019), warga kembali menemukan jejak harimau di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, area itu diperkirakan merupakan lintasan harimau sumatera.
Dugaan didasarkan pada beberapa laporan warga yang menemukan jejak harimau.
"Petugas meminta warga agar dapat menghindar ketika bertemu harimau. Warga juga diimbau tidak memasang jerat atau memburu harimau," katanya.
Baca juga: Tiga Warga Sumsel Tewas Diterkam Harimau, DPRD Desak Gubernur Lebih Peduli
Melansir Antara, Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro menjelaskan, papan peringatan dipasang di tiga titik.
Berikut Heru menuturkan langkah mengantisipasi serangan harimau.
Pertama, berjalan mundur dan tetap menghadap ke arah harimau.
Kedua, tidak mencoba kabur atau membelakangi harimau lantaran biasanya harimau kerap menerkam di daerah tengkuk dari belakang.
Ketiga, berusaha tenang dan menghubungi BBKSDA Riau secepatnya.
Heru mengatakan, harimau juga aktif pada pagi dan petang hari. Sehingga pada waktu-waktu tersebut, warga diimbau lebih waspada.
Keempat. tidak bepergian sendirian di wilayah jelajah harimau. "Ketika di daerah jelajah harimau bawalah tongkat dan obor api," ungkapnya, dilansir Antara.
Selain memasang papan peringatan, petugas BBKSDA juga memasang kamera trap.
Kamera trap dipasang untuk memantau harimau sumatera yang jejaknya ditemukan beberapa hari lalu.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)/Antaranews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.