Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani di Kampar yang Rugi Ratusan Juta Rupiah akibat Banjir

Kompas.com - 14/12/2019, 09:57 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Nurilas (50), seorang petani di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar, Riau, hanya bisa pasrah melihat dua hektar sawahnya terancam gagal panen akibat terendam banjir.

Padahal, kata dia, beberapa bulan ke depan padinya bakal dipanen.

Kejadian itu, kata dia, diketahui sehari yang lalu saat melihat sawahnya sudah terendam air luapan Sungai Kampar.

"Saat itu sawah saya sudah terendam banjir. Mau nangis saya melihatnya," kata Ilas, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Kampar Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Meski demikan, dengan raut wajah yang sedih, dirinya bersama suami, Aliasmi (60), mencoba tegar menghadapi semua itu.

"Kami coba untuk sabar. Karena banjir ini juga sudah hampir setiap tahun kami alami. Tahun lalu juga ada gagal panen, tapi enggak semuanya," ujar Ilas.

Dia mengaku, banjir menenggelamkan ratusan hektar sawah petani lainnya.

Padahal, kata Ilas, sebagian besar padi sudah sudah siap untuk dipanen.

"Kemarin untung saya masih bisa panen, dapat satu karung. Tapi sekarang udah habis tenggelam," tutur dia.

Dia mengaku, penanaman benih padi dilakukan pada Agustus 2019, sebelum memasuki musim hujan.

"Benih yang kami tanam waktu itu 20 gantang. Biasanya kalau udah panen dapat 90 hingga 100 karung besar," kata Ilas.

Baca juga: 4 Desa di Dharmasraya Terendam Banjir 3 Meter, Ratusan KK Terisolasi

Dia mengatakan, kerugian yang dialami akibat banjir yang merendam sawahnya itu mencapai puluhan juta rupiah.

Padahal, hasil dari sawahnya itu dia gunakan untuk menghidupi empat anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA.

"Anak satu yang paling kecil masih sekolah. Butuh biaya juga. Cari uang susah, tambah lagi gagal panen padi," lirihnya.

Tak hanya sawah, banjir juga menenggelamkan kebun sayur milik warga. Beberapa hektar kebun sayur terancam gagal panen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com