Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah di Kediri Dipastikan Beracun dan Berbahaya

Kompas.com - 13/12/2019, 19:23 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 


Jumlah limbah tersebut cukup banyak. Dalam 1 titik lokasi bisa mencapai 50 truk dalam kemasan karung.

Begitu juga di wilayah Kota Kediri, dari 10 titik lokasi temuan limbah di Kecamatan Pesantren, semuanya dipakai warga untuk menutup bekas galian.

Di wilayah Kota Kediri, limbah-limbah itu oleh Pemkot ditutup sementara menggunakan plastik dan tanah agar baunya tidak menggangu warga selama penyelidikan polisi berlangsung.

Rata-rata warga awalnya tidak mengetahui dampak dari limbah yang dibelinya cukup murah itu, yakni hanya Rp 25 ribu tiap truk. Harga itu jauh lebih murah ketimbang tanah uruk biasa yang mencapai Rp 300 ribu tiap truknya.

Baca juga: Polisi Cari Pembuang Limbah Berbahaya di Kediri

Mereka baru menyadarinya saat musim hujan tiba. Material limbah yang terkena air itu mengeluarkan asap dan berbau tajam hingga mengganggu lingkungan.

Di wilayah Ngreco, dilaporkan sudah ada 4 warga terdampak limbah itu. Mereka mengalami sesak nafas.

Saat ini, kasus itu masih dalam penanganan kepolisian untuk mengusut pihak yang terlibat dan asal usul limbah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com