Meski tergolong sukses membuat cendol dari jamur kuping, Gimbal memilih fokus menyelesaikan permasalahan gagalnya jamur kuping tumbuh pada baglog.
Dari sejumlah analisis yang dilakukan, permaslahan gagalnya jamur kuping tumbuh di baglog karena penanganan media tanam yang kurang maksimal dari perusahaan.
Gimbal akhirnya memilih berhenti sementara waktu.
Pada akhir 2019, dia kembali mencoba menggeluti budidaya jamur kuping.
Ternyata, hasil upaya perbaikan pembuatan baglog telah membuat kualitas jamur kembali sesuai dengan standar.
“Kita masih menargetkan 2 kali pembelian baglog, untuk melihat kualitasnya apakah sudah kembali normal. Kalau normal, kita sudah memesan 70.000 baglog,” kata dia.
Selain dijual langsung kepada pabrik, jamur kuping hasil budidaya warga saat ini juga mulai diolah menjadi keripik jamur kuping serta cendol dawet oleh warga sekitar.
Jamur kuping dipercaya mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.