Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Evakuasi Hiu Paus di PLTU Paiton, Makan Waktu 4 Hari hingga Menuai Penghargaan

Kompas.com - 13/12/2019, 15:46 WIB
Pythag Kurniati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan pada tim penyelamat hiu paus yang terjebak di PLTU Paiton beberapa waktu lalu. 

Penghargaan diberikan di Markas Kodim 0820 Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (12/12/2019) malam.

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi KLHK bagi tim evakuasi sebab hiu paus yang terjebak dapat dilepas kembali ke tengah laut dalam keadaan selamat, serta tidak mengganggu operasional PLTU Paiton yang menyuplai listrik se-Jawa dan Bali. 

Tim evakuasi juga dianggap menggunakan metode mengeluarkan hiu yang telah mengacu pada kesejahteraan satwa (animal welfare).

Berikut empat fakta penyelamatan hius paus yang terjebak di PLTU Paiton yang dirangkum Kompas.com: 

1. Viral di medsos, video hiu paus terjebak di PLTU Paiton

Hiu paus (Rhincodon typus) yang ditemukan terjebak di inlet kanal unit 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.dok. KKP Hiu paus (Rhincodon typus) yang ditemukan terjebak di inlet kanal unit 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Seekor hiu paus terjebak di kanal PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada 29 Agustus 2019. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, terjebaknya hiu ini diketahui atas laporan dari pihak PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit (PJB UP) Paiton kepada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo.

Hiu paus kembali terdeteksi Kamis (5/9/2019) di inlet unit 1-2 oleh PT PJB UP Paiton. Setelah itu, hiu paus kembali tak terlihat hingga satu pekan dan baru muncul kembali pada Rabu (11/9/2019) pukul 09.30 WIB di inlet unit 6 bergerak menuju unit 2.

Sore harinya, Dinas Perikanan Kab Probolinggo meneruskan laporan kemunculan hiu paus tersebut kepada BPSPL Denpasar.

BPSPL Denpasar KKP kemudian melanjutkan pemantauan dan uji respons hiu paus pada Kamis (12/9/2019) dan Jumat (13/9/2019).

"Prioritas tim yang dilakukan saat ini adalah mengevakuasi hiu paus dalam keadaan hidup," ujarnya.

Video terjebaknya hiu paus tersebut juga menyebar di media sosial.

Pihak-pihak terkait segera membentuk tim gabungan guna menyelamatkan hiu paus.

Tim evakuasi gabungan terdiri dari TNI, polisi, Danlanal Banyuwangi, BPSPL Denpasar, BBKSDA Jatim, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta KLHK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com