“Sudah lama mau saya tanami pohon alpukat. Ketika gali, ada dua galian kok menemukan tumpukan batu bata. Akhirnya saya hentikan,” katanya.
Baca juga: Ekskavasi Struktur Bata Kuno di Mojokerto, Diduga Dinding Penahan dari Permukiman Elite Majapahit
Terkait dengan keberadaan punden, Anton mengaku sudah ada sejak sebelum dirinya lahir.
Semula, ada pohon beringin besar yang memayungi punden tersebut.
Namun, pohon itu ditebang dan punden itu saat ini dilindungi oleh bangunan kecil.
Punden itu masih kerap digunakan oleh warga setempat. Semula banyak arca di lokasi punden itu namun hilang dicuri.
Selain itu, banyak ditemukan tumpukan bata di lokasi itu. Karenanya, punden itu disebut sebagai Punden Boto-Boto.
“Kalau bata yang kecil-kecil menumpuk banyak. Makanya disebut Punden Boto-Boto karena di temukan bata yang berserakan,” katanya.
Baca juga: Bata Kuno di Sendang Sumberbeji Diduga untuk Lindungi Sumber Mata Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.