Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP yang Dicabuli Guru Pendamping Olimpiade Sains Dilindungi Pemerintah

Kompas.com - 13/12/2019, 13:07 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memberi perlindungan kepada siswi SMP negeri di Kecamatan Sutera, WD (13) yang menjadi korban pencabulan gurunya sendiri, LM (32).

"Kita beri perlindungan kepada korban. Jika masih ingin tetap sekolah di SMP itu, kita dukung. Namun jika ingin pindah, kita siap fasilitasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Suhendri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Suhendri mengatakan saat ini WD masih tercatat di SMP negeri di Sutera. Hanya saja, WD belum masuk sekolah setelah kejadian pencabulan yang dilakukan LM di sebuah hotel di Painan.

Baca juga: Oknum Guru SMP Pendamping Olimpiade Sains yang Cabuli Siswinya di Hotel Berstatus Honorer

Suhendri menyebutkan saat ini oknum guru LM sudah ditahan di Polres Pesisir Selatan dan untuk sementara tidak mengajar.

"Dia kan sudah ditahan. Otomatis sementara tidak mengajar. Kita masih menunggu proses hukumnya. Kepada korban kita persilahkan mau tetap sekolah di sana atau mau pindah akan kita fasilitasi," kata Suhendri.

WD yang merupakan siswi kelas VIII itu setelah kejadian pencabulan mengalami trauma dan tidak masuk sekolah.

Sebelumnya diberitakan polisi menangkap LM (32), oknum guru SMP negeri di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang diduga mencabuli siswanya.

Aksi bejat LM terkuak setelah korbannya yang dibawa menginap di sebuah hotel mengadu ke kakaknya.

Pencabulan ini berawal saat korban mengikuti Olimpiade Sains yang diadakan Dinas Pendidikan Pesisir Selatan pada Sabtu (7/12/2019) di Painan.

Karena lokasi sekolah yang berada di Kecamatan Sutera dan cukup jauh dari Painan, WD harus berangkat pada Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Siswi SMP yang Dicabuli Guru Pendamping Olimpiade Sains Trauma dan Tak Masuk Sekolah

Saat itu korban berangkat bersama LM dari Sutera ke Painan. Sebelum tiba di Painan, korban diajak singgah di objek wisata Pantai Sri Dano, Kecamatan Batang Kapas.

Selain dibawa jalan-jalan ke pantai, korban juga dibelikan jam tangan oleh tersangka di pasar.

Kemudian, tersangka mengajak korban menginap di hotel.

Saat di hotel sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka mendatangi kamar korban dan kemudian melakukan tindakan pencabulan dengan memeluk dan mencium korban.

Korban menjerit dan kemudian lari dari hotel. Selanjutnya korban menelepon kakaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com