Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang dan Hujan Es, 1 Keluarga Tertimpa Rumah Ambruk

Kompas.com - 13/12/2019, 12:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Satu keluarga di Jombang, Jawa Timur, tertimpa material bangunan rumah yang ambruk akibat angin kencang, pada Kamis (12/12/2019) petang.

Rumah yang ambruk akibat angin kencang tersebut adalah rumah milik Sigit Prasojo (35), di Dusun Cermenan, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Saat angin kencang melanda pada Kamis petang, Sigit bersama istri, anak dan keponakannya, sedang berada di dalam rumah.

Angin kencang yang diikuti fenomena turunnya hujan es, membuat rumah Sigit rusak parah. Rumah itu kehilangan atap serta sebagian tembok ambruk.

Baca juga: Hujan Es dan Angin Kencang Landa Ngawi, Menara Pemancar Radio Roboh

Ambruknya rumah milik Sigit menyebabkan tiga orang terluka akibat tertimpa material bangunan rumah.

Sigit mengalami luka di kepala dan pelipis kanan.Selain Sigit, Wilandari (29) istrinya, juga mengalami luka lecet pada kaki kiri.

Lalu, Aisyah (8), keponakannya, terluka pada bagian bibir dan lecet pada kaki dan tangan.

"Yang kena ya Sigit, istrinya sama keponakannya, kalau anaknya tidak kena," kata Subandi, paman Sigit, saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/12/2019) pagi.Subandi mengungkapkan, ketiga korban langsung di larikan ke Puskesmas Kesamben.

Namun, lanjut dia, ketiga kerabatnya itu langsung diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

"Tadi malam langsung boleh pulang. Tapi sekarang Sigit harus diperiksa lagi di Rumah Sakit (RSK) Mojowarno untuk memeriksakan (luka) kepala, takutnya ada apa-apa," ujar dia.

Pada Jumat pagi, tampak sejumlah petugas baik dari Kepolisian, TNI maupun relawan, membersihkan puing-puing rumah Sigit yang ambruk akibat kencang.

Sementara, sejumlah kerabat Sigit tampak mengemasi barang-barang miliknya untuk diboyong ke rumah kerabat terdekatnya.

Subandi mengatakan, Rumah Sigit yang ambruk akibat angin kencang, baru ditempati beberapa hari.

"Rumahnya baru ditempati, tiga harian ini," ungkap dia.

Selain rumah Sigit, angin kencang juga membuat bagian belakang rumah milik Dwi Prayogo Lugito rusak.

Kerusakan itu ambruknya atap dan robohnya tembok bagian belakang.

Rumah yang rusak pada belakang itu berada di sebelah selatan dari rumah Sigit Prasojo.

 

Puluhan rumah rusak

Berdasarkan inventarisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Jawa Timur, akibat angin kencang pada Kamis petang, ada puluhan rumah yang rusak.

Selain rumah hunian warga, beberapa tempat usaha juga rusak akibat akibat angin kencang. Bangunan-bangunan itu mengalami kerusakan pada kategori ringan, sedang hingga rusak parah.

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Kota Serang, Ini Penjelasan BMKG

Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jombang, Gunadi mengatakan, bangunan dan rumah yang rusak, tersebar di sejumlah Kecamatan.

Angin kencang juga berdampak pada tumbangnya pohon di sejumlah tempat.

Adapun sebaran Kecamatan yang terdampak angin kencang, ungkap Gunadi, yakni Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Wonosalam, serta Kecamatan Gudo.

Angin kencang juga melanda beberapa desa di Kecamatan Diwek, Kecamatan Bareng, serta Kecamatan Mojoagung.

"Rumah dengan kondisi rusak parah ada di Kecamatan Ngoro, milik sudara Sigit warga Cermenan, Desa Sugihwaras," katanya kepada Kompas.com, Jumat.

 

Fenomena hujan es

Guna mengungkapkan, selain angin kencang, pada Kamis petang kemarin juga terjadi fenomena hujan es.

Turunnya hujan es terjadi hampir bersamaan dengan datangnya angin kencang di beberapa wilayah.Fenomena turunnya hujan es, terjadi di Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

"Di Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, ada fenomena hujan es. Itu dirasakan warga," kata Gunadi.Ning Tyas, warga Desa Karanglo mengungkapkan, fenomena turunnya hujan es, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

"Itu kejadiannya jam 3 (sore), datangnya bersamaan dengan datangnya puting beliung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com